MOTOR Plus-online.com - Ketua PP Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menegaskan perihal License dan Start Permission balap internasional gratis, terkait SK 22 Februari 2022 akan dibahas.
Hal itu seperti diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Event Internasional PP IMI, Happy Harinto di sela-sela launching FIM MiniGP Indonesia Series 2022.
"Ketua Umum PP IMI (Bambang Soesatyo, red) setelah berdiskusi dengan saya, license dan start permission untuk pembalap yang turun di balapan internasional gratis."
"Tidak boleh ada bayaran," bilang Happy Harinto saat launching FIM MiniGP Indonesia Series 2022, Jumat (3/6/2022).
Bamsoet panggilan akrab Bambang Soesatyo, menambahkan alasan menggratiskan lisence dan start permission untuk pembalap yang berlaga di pentas balapan internasional karena dasar nasionalisme.
Diungkapkan lagi, pembalap pembalap Indonesia yang berkiprah balapan internasional membawa nama negara.
"Kalau bawa nama negara, enggak mungkin PP IMI bebankan biaya."
"Dengan menggratiskan, bentuk dukungan IMI," jelas Happy.
Tentang SK 2022 berkaitan dengan pembayaran lisence dan start permission balapn internasional, menjadi sorotan Ketum PP IMI Bamsoet.
Baca Juga: Dua SK PP IMI Berbeda, Start Permission Balapan Di Luar Negeri Bayar Atau Gratis, Bikin Bingung
"Ketua PP IMI secepatnya untuk membahas SK tersebut. Harus dihapus," imbuh Happy Harinto.
Sebelumnya sempat jadi topik hangat terkaita license dan start permission balapan di luar negeri atau internasional.
Apalagi muncul dua ketetapan bertolak belakang yang bikin bingung ada 2 SK PP IMI berbeda menyoal start permission balapan di luar negeri, bikin bingung pembalap.
SK PP IMI Pembebasan Biaya Administrasi terbit di 9 Juni 2021 berdasarkan rapat 29 April 2021.
PP IMI memutuskan pembebasan biaya administrasi di olahraga sepeda motor dan mobil bagi pembalap Ikatan Motor Indonesia dalam mengikuti dan untuk biaya pendaftaran penyelenggaraan event internasional.
Artinya, pembalap yang tampil di ajang balap luar negeri tidak membayar biaya administrasi start permission dan license atau KIS internasional.
Tim dan pembalap memenuhi syarat dengan mengajukan surat permohonan dengan tanda tangan dari pembalap dan atau manajer tim dan syarat lainnya.
Ternyata saat ada pembalap dan tim yang akan balapan di luar negeri baberapa waktu belakangan.
Pembalap harus membayar biaya administrasi start permission dan license atau KIS internasional.
Baca Juga: Sedih Curhatan Pembalap Indonesia Harus Bayar Biaya Start Permission Jika Ingin Balap di Luar negeri
Kebijakan bayar start permission di balapan luar negeri itu sesuai dengan SK PP IMI yang terbit 22 Februari 2022.
SK PP IMI mengenai tarif biaya administrasi untuk olahraga dan organisasi Ikatan Motor Indonesia 2022.
Pelaku balap dibikin bingung terkait urusan start permission dan license karena ada 2 SK PP IMI yang bertolak belakang.
SK PP IMI 9 Juni 2021 menyebutkan start permission dan license balapan di luar negeri gratis dengan persyaratana.
Sedangkan di SK PP IMI 22 Februari 2022, start permission dan license dikenai tarif dengan nominal yang lumayan besar.
Akan lebih jelas kalau urusan start permission balapan di luar negeri diperjelas dan mengacu pada SK yang mana.
Kalau perlu untuk lebih jelas saat keluar SK yang baru, SK yang lama dicabut lebih dulu.
Sehingga tidak membuat bikin pembalap Indonesia yang akan balapan di luar negeri terkait urusan start pemission, gratis atau berbayar.
Apalagi persoalan start permission balapan di luar negeri ini menimpa pembalap Indonesia saat tampil di ajang Asia Road Racing putaran 2 Sepang, Malaysia.
Baca Juga: IMI Siap Gelar Balap FIM MiniGP Indonesia Series 2022 dan Bebaskan Biaya Start Permission
Ergus Oei yang mengawal dua pembalap yang mengikuti ajang balap One Make Championship di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022.
"Dulu zaman gue balap, license dan start permission itu gratis, malah di kasih uang jajan 100-150 USD," kata Ergus.
"Ganti pemimpin dibuat harus bayar."
"Lalu ganti pemimpin lagi dan pas baru dilantik tahun 2021 sempat dibebaskan biaya," jelas Ergus Oei.
"Tetapi kenapa tiba tiba di 2022 ada perubahan kembali dengan diharuskan bayar," bingung Ergus Oei.
"Makin aneh, awal tahun 2022 biaya Rp10,8 juta untuk license FIM dengan start permission 7 kali (pretest 1x dan 6 ronde)."
"Sekarang dengan kejuaraan yang sama hanya ronde-nya lebih sedikit karena terlewatkan sesi pretestharus bayar Rp12,5 juta (license FIM & 4 round)," tutur Ergus Oei.
Dijelaskan soal kenaikan tarif license dan start permission balapn luar negeri karena perubahan harga.
"Alasannya, license FIM ada perubahan harga dari 135 Euro menjadi 302 Euro + 200 Euro untuk IMI, start permission Rp1,5 jt tambah + (Rp750 ribu X 4 ronde)."
Baca Juga: Mantul, FIM dan Dorna Buka Ajang Balap MiniGP Untuk Jenjang ke MotoGP
Harapannya ke depannya pembalap Indonesia yang balapan di luar negeri diberikan dukungan konkret dari PP IMI.
"Tidak minta banyak, berharap ke depan atau mulai saat ini bisa digratiskan kembali," tutup Ergus Oei.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR