"Jadi kan mesti register dulu di Mypertamina, lalu di verifikasi oleh BPH Migas, yang tentu bekerja sama dengan instansi terkait," jelas Saleh.
Meski demikian, dalam penerapan penggunaan aplikasi MyPertamina ini memang akan dihadapkan konsidi masih banyaknya masyarakat yang bukan pengguna smartphone.
Oleh sebab itu, perihal teknis di lapangan masih terus dikaji dan sebelum diberlakukan akan lebih dahulu disosialisasikan.
"Maka perlu sosialisasi dulu, baru diterapkan," katanya.
Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia mendukung pembatasan penggunaan Pertalite apabila nantinya menggunakan aplikasi MyPertamina.
Aplikasi ini akan menjadi kontrol untuk pembelian khusus pada alat transportasi golongan angkutan umum, motor cc kecil dibawah 400 cc dan masyarakat kurang mampu.
Serta pastinya juga bagi para pengemudi ojek online.
Baca Juga: Catat Harga Bensin Pertalite Tidak Jadi Naik Namun Kendaraan Ini Akan Dilarang Isi Pertalite di SPBU
"Namun juga jangan sampai nantinya penerapan penggunaan aplikasi MyPertamina menimbulkan antrian panjang di SPBU-SPBU Pertamina dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang tidak paham penggunaan aplikasi MyPertamina ini," kata Igun Wicaksono, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia kepada MOTOR Plus-online, Senin (6/6/2022).
"Maka layanan atas pengisian BBM Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina harus didukung oleh SDM petugas operator SPBU yang dapat cepat dan tanggap melayani pembeli," sambungnya.
Source | : | Kompas.com |
Editor | : | Joni Lono Mulia |