MOTOR Plus-online.com - Inilah perbedaan rasio kompresi statis dan dinamis di motor, ternyata enggak banyak bikers yang tahu.
Angka rasio kompresi sering dikaitkan dengan nilai oktan dan pilihan BBM yang harus dipakai pada sepeda motor.
Nah, sebenarnya pada mesin-mesin 4-tak terdapat dua jenis rasio kompresi, yaitu rasio kompresi statis dan rasio kompresi dinamis.
Apa perbedaan antara rasio kompresi statis dan dinamis?
Rasio Kompresi Statis
Rasio kompresi statis merupakan angka yang banyak dicantumkan pada brosur-brosur spesifikasi motor, misalnya pada Yamaha NMAX 2022 mempunyai rasio kompresi 11,6:1 atau Honda PCX 160 12:1.
Statis sendiri aritnya tetap atau tidak berubah.
"Rasio kompresi statis berubah jika ada perubahan pada volume silinder atau volume ruang bakar," buka Danu Andri Wibisono, punggawa bengkel Duta Motorsport di Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih Bensin Motor Buat Perjalanan Jauh Lebaran, Ini Daftarnya Yuk Dicek
Contohnya, volume silinder naik karena melakukan bore up atau stroke up, maka angka rasio kompresi statis pasti berubah.
"Selain itu, volume ruang bakar yang menjadi makin sempit atau makin luas juga akan mengubah rasio kompresi statis," sambungnya.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR