MOTOR Plus-Online.com - Ducati nampaknya sudah ngebet menjadi juara MotoGP.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti kini bahkan memiliki ekspektasi tinggi kepada dua pembalap Ducati, yang berada di tim satelit dan pabrikan agar konsisten hingga akhir musim MotoGP 2022.
Keduanya yakni Enea Bastianini dari Gresini Racing dan Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo.
Paolo Ciabatti bahkan meminta keduanya tidak melakukan kesalahan disisa seri MotoGP 2022.
Pasalnya hal tersebut mempermudah Ducati menyabet gelar juara MotoGP 2022.
Diketahui, Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia merupakan pembalap Ducati yang sudah mencicipi juara di seri MotoGP 2022.
Tercatat, Enea Bastianini sudah memenangkan tiga seri MotoGP.
Sementara, Francesco Bagnaia sudah dua kali podium di urutan pertama.
Baca Juga: Ucapan Perpisahan Jack Miller ke Ducati Sebelum Gabung KTM di MotoGP 2023, Bikin Terharu
Keduanya pun kini bertengger di di lima besar klasemen MotoGP 2022 sampai saat ini.
Sebenarnya, ada lagi satu pembalap Ducati, yang berasal dari tim satelit Pramac Ducati, Johann Zarco di lima besar.
Namun, Paolo Ciabatti hanya memberi perhatian khusus kepada Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia, agar tak lengah hingga musim berakhir.
Peringatan itu dilontarkan Paolo Ciabatti setelah pembalap Ducati dinilai tidak konsisten di setiap balapan.
Ia menilai tim lain memiliki satu pembalap yang bisa mendapatkan hasil bagus di setiap balapan.
Terlebih Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia gagal mendapatkan poin di Sirkuit Catalunya kemarin.
Keduanya gagal finis, akibat terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.
“Dengan merek lain, hanya satu pembalap yang mampu meraih hasil bagus. Selain Suzuki, di mana Rins dan Mir dapat mencapai hasil yang layak," kata Paolo Ciabatti dilansir dari Speedweek.
Baca Juga: Jack Miller Pindah ke KTM, Ducati Siapkan Duet Fransesco Bagnaia dan Enea Bastianini
Sebelumnya, Paolo Ciabatti mengaku kecewa, lantaran Francesco Bagnaia kehilangan poin di Prancis, akibat terjatuh.
Meski berhasil bangkit untuk meraih kemenangan di Italia, tetapi Pecco sapaan akrab Francesco Bagnaia harus kehilangan poin di Catalunya.
"Tentu sangat disayangkan Bagnaia kehilangan setidaknya 20 poin di Le Mans. Kami berharap itu tidak akan terjadi lagi. Sayangnya, di Barcelona sebelum tikungan 1, terlibat dalam kecelakaan dengan (Takaaki) Nakagami dan (Alex) Rins," ucapnya.
Lebih lanjut, Paolo Ciabatti menuntut Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini untuk terus konsisten di setiap balapan.
Terlebih keduanya berada di posisi lima besar untuk bersaing memenangkan gelar musim ini. Terlepas dari performa Johann Zarco yang juga tak boleh di pandang sebelah mata.
"Kita berbicara tentang seorang pembalap yang berada di 5 besar dunia, jadi pembalap yang sangat kuat. Tetapi untuk memenangkan juara, Anda membutuhkan performa ekstra," ia menambahkan.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR