MOTOR Plus-online - Suzuki luncurkan motor trail 150cc, apakah lebih nyaman dari Kawasaki KLX 150 dan Honda CRF 150?
Masih ingatkah kalian dengan salah satu motor trail paling legendaris di Indonesia?
Pasti hapal betul dengan Suzuki TS 125, motor yang bisa digunakan di segala medan ini, menjadi salah satu senjata PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk merebut hati bikers tanah air.
Suzuki TS 125 sendiri, selain dijual di Indonesia dijual juga di Jepang dan Amerika.
Model yang masuk ke Indonesia adalah TS 125 ER.
Mulai diproduksi dan masuk di tanah air pada tahun 1993, dan distop produksinya pada tahun 2005.
Beredar kabar mengenai akan hadirnya kembali motor trail Suzuki di Tanah Air.
Namun, hingga sekarang ini motor trail Suzuki belum ada kepastian kabarnya.
Meluncur dengan nama Suzuki DR150, motor trail ini ternyata malah hadir duluan di pasar Amerika Latin tepatnya di Kolombia.
Baca Juga: Biar Enggak Penasaran, Ini Perbedaan Motor Kawasaki KLX 230 Terbaru dengan Tipe Lawasnya
Secara tampilan, sebenarnya Suzuki DR150 bisa dibilang malah kearah sport dual-purpose, dibandingkan motor cross.
Terutama jika dilihat dari desain bodi belakangnya dan jok yang besar, tampak nyaman buat berboncengan.
Selain itu, kelihatan di belakangnya ada behel yang bisa berfungsi sebagai braket boks untuk tempat penyimpanan tambahan.
Melihat fiturnya, Suzuki DR150 sebenarnya terbilang sederhana seperti suspensi depan teleskopik serta rem belakang teromol.
Pada bagian panel instrumen memang sudah full digital, namun sisanya enggak ada yang istimewa terutama kalau dibandingkan dengan kompetitor sekelasnya.
Sebagai informasi, model Suzuki DR150 merupakan kembaran Haojue NK150 hasil produksi kerjasama Suzuki dan pabrikan asal Tiongkok tersebut.
Tersedia dalam pilihan warna hitam, kuning dan biru putih, Suzuki DR150 dilepas dengan harga setara Rp 32 jutaan di Kolombia.
Kalau masuk Tanah Air dengan harga yang sama, kayaknya bakal sulit bersaing dengan KLX150, CRF150 atau WR 155 R.
Source | : | Berabagi Sumber |
Penulis | : | Harits Suryo |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR