MOTOR Plus-online.com - Catat ciri jas hujan yang aman untuk pemotor, awas jangan sampai jadi penyebab kecelakaan.
Pengendara motor disarankan selalu membawa jas hujan karena akhir-akhir ini mulai sering hujan.
Jas hujan motor dipakai agar pakaian pemotor tetap kering.
Namun ada beberapa jas hujan motor yang dirasa kurang aman dan bisa membahayakan keselamatan pemotor.
Lalu apa saja ciri jas hujan yang aman untuk pemotor?
Pertanyaan itu dijawab Joel Deksa Mastana selaku Sekertaris Mobilitas dan Wisata IMI Pusat sekaligus Professional Safety Riding Trainer.
"Yang pertama jas hujan itu diupayakan yang tropical, karena tropical itu panas ya," buka Joel saat dihubungi MOTOR Plus-online, Sabtu (18/6/2022).
"Yang kedua harus teliti bahwa jahitan tersebut dipress bukan jahitan doang, kalau dijahit pasti rembes," sambungnya.
Baca Juga: Apa Saja yang Diterima Konsumen Saat Beli Motor Baru di Dealer, Dapat Jas Hujan?
"Yang ketiga ada ventilasinya, artinya ada beberapa detail tertentu yang enggak tertutup rapat, tapi enggak menyebabkan air masuk," lanjutnya.
"Jadi ada sirkulasi udaranya, contoh di belakang jas hujan ada bagian yang ternyata enggak benar-benar tertutup," jelas Joel.
Joel mengimbau pemotor untuk tidak pakai jas hujan model ponco.
Karena jas hujan model ponco bisa jadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
"Untuk naik motor tidak menggunakan ponco, karena rentan masuk ke roda sehingga bisa menyebabkan kecelakaan," ujar Joel.
"Sebaiknya bahan yang tipis ya jangan terlalu tebal," tambahnya.
Untuk jas hujan model setelan, disarankan celana lebih panjang dari mata kaki.
"Celana juga harus lebih panjang daripada mata kaki, karena kalau duduk pasti keangkat dan air masuk ke sepatu, jadi sepatu bakal basah," lanjut Joel.
"Ada juga yang pakai pelindung sepatu tapi celananya cingkrang, jadi ya percuma," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR