MOTOR Plus-Online.com - Yamaha Sunday Race seri pertama akhirnya kembali digelar usai vakum selama 2 tahun.
Lama tak turun di Sirkuit, para pembalap harus beradap tadi untuk mendapat time lap terbaiknya.
Salah satu yang kompak menjadi pembahasan utama para pembalap dalam seri 1 Sunday Race adalah kondisi sirkuit sentul.
Para pembala menyoroti kondisi yang berubah drastis jika dibandingkan dengan 2019.
Saat itu jadwal balapan masih normal digelar pada akhir.
Kontur permukaan sirkuit Sentul kini banyak bergelombang.
Tak hanya itu, bahkan banyak aspal yang terkelupas juga beberapa tambalan semen yang searah dengan racing line.
"Sekarang balapan di Sentul harus lebih fokus, bukan fokus pada racing line dan titik pengreman saja," ujar Rey Ratukore seusai balapan kelas R25 Pro.
Baca Juga: Kemeriahan Idemitsu bLU cRU Yamaha Sunday Race 2022, Ajak Komunitas Lepas Kerinduan Balap
"Tapi juga fokus pada bagian aspal yang rusak karena kalau tidak, bisa terjatuh," imbuh pembalap Yamaha TDR Cargloss SJCRT tersebut.
Senada dengan Rey, Pembalap Nasional yang berkiprah di Eropa Galang Hendra ini meminta para pembalap untuk berhati-hati.
"3 hal yang butuh ekstra fokus dimanaa kit bisa kontrol roda depan, buka gas sama enggak jatoh," ucapnya.
Galang Hendara membahkan Balapan di sirkuit kelas dunia yang permukaannya mulus, jelas menjadi sebuah perbedaan drastis saat kembali berkiprah di Sentul.
"Faktor aspal itu penting karena dengan sirkuit yang berkualitas juga menghasilkan pembalap yang berkualitas," tegasnya.
Tak hanya para pembalap profesional, para pembalap dikelas beginner pun ikut membahas soal kondisi aspal.
Pembalap Pebri Novi yang raih podium tertinggi kelas Beginner Comm B sedikit menyesalkan aspal Sirkuit Sentul yang kurang baik.
"Ini berpengaruh ke time lap berkurang jauh saya waktu ikut endurace 2.08 sekarang paling mentok 2.11," ucapnya Pebri Novi kepada Motor Plus.
Baca Juga: Gaspol, Batavia V3 Rider Dominasi Kelas R15 Community B Beginner Yamaha Sunday Race 2022
Pebri Novi berharap pihak Sentul dapat memperbaiki kualitas aspal untuk keselamatan para pembalap.
"Inginnya balik seperti semula, biar aman untuk riding," tutup Pebri Novi.
Sebagai informasi, Sirkuit Sentul baru diaspal ulang pada tahun 2020.
Sayangnya kondisi pandemi membuat aspal menjadi berdebu, serta kualitas aspal yang dinilai kurang begitu mumpuni.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR