MOTOR Plus-online - Ustaz Yusuf Mansur saat menghadiri sebuah acara bukber menggunakan motor gede, penasaran dari mana kekayaannya ?
Sedang ramai diperbincangkan oleh warganet yaitu Yusuf Mansur lantaran dituding melakukan penipuan dengan berkedok sedekah.
Nama Ustaz Yusuf Mansur mendadak disorot setelah diduga terseret kasus wanprestasi atau ingkar janji.
Sebelumnya sempat muncul kabar dirinya diduga ingkar janji alias wanprestasi atas dana investasi uang patungan usaha hotel serta apartemen haji dan umrah.
Beberapa waktu lalu, Yusuf Mansur menghadiri acara buka puasa bersama dengan santri di Daqu School dengan mengendarai motor gede.
Momen tersebut ia abadikan ke dalam media sosial pribadinya, instagram @yusufmansurnew.
'Buka puasa bareng wali santri Fullday @daquschool,' tulis Yusuf Mansur.
Alih-alih mendapatkan banyak pujian, Yusuf Mansur malah menerima nyinyiran pedas dari para warga net yang meminta ia menyedekahkan mogenya.
"buat saya motornya disedekahin nanti Allah ganti rolls royce Insha Allah ustad," tulis @zaghie666.
Baca Juga: Yusuf Mansur: Kalau Anda Sedekah Motor Paling Kaga Besok Dapat Kijang Tahun 2000 atau Xenia Ya
"Sedekahin motornya ke ane dong ustad, biar ustad dapet lambo. Begitu kan konsepnya?," sindir @kito_offisial.
"Naik motor gak pakai helm, ustadz kok kasih contoh budaya bar-bar, akhlak dan peradabannya mana ustadz?," nyinyir @nuryanto_a._daim.
Untuk yang belum tahu Ustadz Yusuf Mansur memiliki beberapa sumber kekayaan sebagai berikut.
Di bidang jasa pariwisata, Yusuf Mansur menjalankan Wisata Hati Tour & Travel.
Dalam bisnis ini, Yusuf Mansur mengikutsertakan keluarga besarnya, dan anaknya Wirda Mansur sebagai direktur marketing.
Yusuf Mansur juga terlibat dalam pengembangan Darul Quran (Daqu) Tour and Travel, salah satu unit usaha Yayasan Darul Quran yang ia bina.
Dilansir dari finansial.bisnis.com, Yusuf Mansur memborong setidaknya 250 juta lembar saham Bank MNC (BABP).
Jika dikalkulasikan dengan harga Rp322 per saham, berarti pundi-pundi Yusuf Mansur yang tertanam di sana mencapai lebih dari Rp80 miliar.
Baca Juga: Demi Senangkan Mertua, Ustaz Yusuf Mansur Beli Motor Yamaha RX-King
Selain itu, pendapatan lain yang dimiliki oleh Yusuf Mansur berasal dari Bank Syariah dan PT Sebra Nusantara.
Bahkan ayah Wirda Mansur ini pada tahun 2018 bisa membeli saham klub sepak bola Polandia Lechia Gdansk dengan harga 2,5 juta euro.
Paytren merupakan sebuah manajer investasi syariah pertama di Indonesia, dan resmi beroperasi tahun 2017 silam.
Paytren memang tak main-main dalam urusan target.
Pada tahun 2019 saja Paytren menargetkan pendapatan berbasis komisi senilai Rp5,1 triliun.
| Source | : | Berbagai sumber |
| Penulis | : | Harits Suryo |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR