MOTOR Plus-online - Buruh pabrik di Semarang tertekan karena gaji mereka habis hanya untuk biaya servis motor yang sering terendam bajir rob.
Banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi penderitaan tersendiri bagi buruh yang bekerja di sana.
Pasalnya kawasan industri tersebut sering terjadi banjir rob yang pasti merugikan semua orang.
Banjir rob memang berbeda dengan banjir air tawar, karena banjir rob membawa air asin yang menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada kendaraan bermotor.
Federasi Serikat Pekerja Indonesia Perjuangan-Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (FSPIP KASBI) menilai jumlah kerugian buruh yang disebabkan karena rob di Kota Semarang, Jawa Tengah mencapai miliaran.
Koordinator DPP FSPIP KASBI Jawa Tengah, Karmanto mengatakan, ada sekitar Rp 2,5 miliar total kerugian yang dialami buruh selama menjadi pekerja di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang saat terjadi rob.
"Kalau dihitung ya untuk biaya servis sepeda motor karena rob itu bisa sampai Rp 2,5 juta dikalikan 10 ribu buruh. Hasilnya bisa sampai Rp 2,5 miliar," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (22/6/2022).
Untuk itu, dia meminta pemerintah dan pengelola industri di pelabuhan memperhatikan keselamatan pekerja. Bagaimanapun, keselamatan pekerja adalah hak yang harus dipenuhi.
"Saya berharap dari kejadian ini tak terulang lagi. Saat ini genangan masih 20 sentimeter. Ini menghambat untuk kegiatan proses bekerja dan produksi," kata dia.
Baca Juga: Video Motor Terendam Imbas Banjir Rob Semarang, Ternyata Hal Ini Jadi Penyebabnya
Sampai saat ini banyak pekerja yang secara psikis sedang tertekan karena gaji bulanan mereka digunakan untuk bayar biaya servis sepeda motor yang rusak karena rob.
"Ketika motor kita rusak kita tak dapat subsidi dari mana pun," keluhnya.
Karena sering terjadi rob, saat ini mulai banyak pekerja usia produktif yang usianya di bawah 30 tahun mulai mencari pekerjaan di luar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Kalau saya sudah 40 tahun mau pindah juga susah," tambahnya.
Sekitar 3.500 anggotanya yang bekerja di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang kini menjadi mudah sakit-sakitan semenjak tanggul jebol.
"Karena air laut itu tidak sama dengan air biasa. Jadi banyak yang sakit juga," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kawasan Pelabuhan Semarang Sering Rob, Buruh Tertekan Gaji Habis untuk Servis Motor"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Harits Suryo |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR