MOTOR Plus-online.com - Karena terjerat hutang, negara Sri Lanka bangkrut sampai tidak bisa membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menutup sekolah.
Sri Lanka tidak bisa membeli BBM impor, bahkan dengan uang tunai.
Penyebab Sri Lanka bangkrut karena runtuhnya perekonomian negara tersebut.
Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe mengatakan melakukan kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) adalah jalan satu-satunya agar negara ini bisa kembali pulih.
"Kami sekarang menghadapi situasi yang jauh lebih serius di luar sekadar kekurangan bahan bakar, gas, listrik, dan makanan," kata Wickremsinghe, dikutip dari Kompas.com.
"Kami tidak bisa membeli bahan bakar impor, bahkan dengan uang tunai, akibat beratnya utang yang ditanggung oleh perusahaan minyak kami, dan kami mulai melihat tanda-tanda kemungkinan jatuh ke titik terendah," lanjutnya.
Analisis terkait kondisi buruk Sri Lanka muncul ketika pihak berwenang mengadakan pembicaraan dengan pemberi pinjaman yang berbasis di Washington untuk kesepakatan dana segar bagi negara yang bangkrut.
Sri Lanka membutuhkan 6 miliar dollar AS dalam beberapa bulan mendatang untuk menopang cadangannya, membayar tagihan impor yang membengkak, dan menstabilkan mata uangnya.
Baca Juga: Sebelum Sri Lanka Bangkrut, Indonesia Pernah Tawarkan Motor Listrik
Sebelumnya, Sri Lanka telah menyelesaikan diskusi awal dengan IMF, dan bertukar pikiran tentang keuangan publik, keberlanjutan utang, sektor perbankan, dan jaminan sosial
"Kami bermaksud untuk masuk ke dalam kesepakatan tingkat resmi dengan IMF pada akhir Juli," ucap Wickremesinghe.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR