Motor Plus-online.com - Harga ban motor di Indonesia diprediksi bakalan naik, terdampak kenaikan dan kelangkaan bahan baku.
Sepanjang 2022, industri otomotif nasional masih harus menghadapi sejumlah masalah.
Satu di antaranya, terkait soal kelangkaan bahan baku atau material yang membuat produksi jadi terhambat.
Belum tuntas persoalan kelangkaan cip semikonduktor, kini para pelaku industri otomotif menghadapi tantangan baru.
Kondisi bahan baku yang minim membuat pengiriman terpantau mengalami kenaikan.
Zandhy Utama, Division Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) produsen ban motor FDR mengatakan harga material mentah saat ini mulai merangkak naik.
Hal tersebut tentu bisa berdampak pada produksi.
"Memang kami lagi ada kendala di material. Karena sekarang material lagi susah juga, karena urusan global juga, jadi pasti berdampak," ujar Zandhy Utama di Jakarta (25/6/2022).
Zandhy mengatakan, pihaknya belum bisa menyebut dampak konkret dari kenaikan harga bahan baku.
Namun bukan tak mungkin bila harga ban motor bakal mengalami lonjakan.
"Terkait dengan pengadaan dan harga-harganya ini. Itu yang kami semua coba redam, supaya kami tetap bisa berproduksi, bisa untuk men-support kebutuhan nasional. Tapi stok aman, produksi ban sekarang ini masih lancar," kata Zandhy.
"Mungkin penyesuaian ada, karena kami enggak mungkin mengabaikan itu."
"Tapi seoptimal mungkin, kami akan meredam ini. Semoga di marketnya tidak merasakan, biarlah di level kami yang menanggung," kata dia.
Bicara soal harga, saat ini ban FDR rata-rata dibanderol mulai Rp200 ribuan hingga Rp400 ribuan untuk tipe skutik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Krisis Bahan Baku, Harga Ban Motor Bakal Melonjak "
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR