MOTOR Plus-online.com - Website dan aplikasi MyPertamina sempat mengalami error, Pertamina berikan penjelasan.
Seperti yang brother tahu, uji coba pembelian Pertalite yang sudah terdaftar MyPertamina mulai Jumat (1/7/2022).
Adapun uji coba web dan aplikasi MyPertamina tersebut berlangsung di 11 daerah.
Setelah mendaftar, data kartu identitas, data nomor pelat kendaraan, dan data STNK akan ada di dalam aplikasi MyPertamina.
Data tersebut akan digunakan oleh Pertamina sebagai syarat apakah seseorang boleh membeli BBM subsidi Pertalite dan Solar atau tidak.
Adapun tujuannya yaitu agar penyaluran BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran atau dikonsumsi oleh masyarakat yang berhak menerimanya.
Pemerintah pun tengah merancang aturan jenis kendaraan yang dapat mengisi BBM Pertalite dan Solar.
Saat hari pertama, web dan aplikasi MyPertamina sempat error.
Baca Juga: Mulai September Beli Pertalite di Jakarta Dicoba Pakai Aplikasi MyPertamina
Aplikasi MyPertamina masih perlu dikembangkan lebih jauh, termasuk untuk menambah fitur-fitur di dalamnya.
Hal tersebut dijelaskan Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra.
"Memang di dalam aplikasi MyPertaminanya kami masih ada slot untuk pengembangan yang lainnya," ujarnya mengutip Kompas.com.
Sementara itu, kesalahan sistem atau eror MyPertamina terjadi karena banyaknya masyarakat yang mendaftar.
Seperti yang dijelaskan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting
"Iya mohon maaf tadi ada optimalisasi (sistem aplikasi maupun web MyPertamina). Cukup besar animo masyarakat yang melakukan pendaftaran," ungkap Irto.
Masyarakat yang mendaftar lewat aplikasi maupun web MyPertamina belum dapat kode QR untuk pembayaran BBM subsidi.
Soalnya, ada proses pencocokan data kurang lebih selama 7 hari kerja.
Baca Juga: Asyik Motor Beli Pertalite di SPBU Masih Bebas Walaupun Aplikasi MyPertamina Resmi Berlaku Hari Ini
Meski begitu, di aplikasi MyPertamina terdapat berbagai macam pilihan sistem pembayaran, mulai dari dompet elektronik (e-wallet) hingga penggunaan kartu kredit.
Oleh karena itu, Pertamina memastikan masyarakat yang sudah mendaftar dan mendapatkan kode QR bisa membayar di SPBU dengan cara tunai, e-wallet, hingga kartu kredit.
"Ketika masyarakat yang membawa QR code tadi sudah ada mendaftar di web MyPertamina, membayar cash kami terima, membayar pakai debit bank juga kami terima, pakai credit card sepanjang di SPBU ada mesin EDC-nya, credit card itu juga kami terima," ucap Irto.
Jadi, brother enggak perlu panik dengan uji coba MyPertamina ini ya, tetap dilayani saat pembelian Pertalite untuk motor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aplikasi dan Web MyPertamina Sempat Error, Ini Kata Pertamina"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR