MOTOR Plus-Online.com - Dulu puji motor Honda RC213V, kini Pol Espargaro dibikin bingung dan sulit dikendarai.
Pembalap Repsol Honda Team Pol Espargaro nasibnya dalam garasi Honda kini di ujung tanduk.
Belum tersirat kabar resmi tentang masa depan adik kandung Aleix Espargaro itu.
Namun, Pol Espargaro harus siap-siap rela kursi tempat impian masa kecilnya diambil alih oleh pembalap lain.
Nama pembalap Team Suzuki Ecstar Joan Mir kian lekat rumornya akan merapat ke Repsol Honda bertandem dengan Marc Marquez.
Pol Espargaro dipercaya Honda untuk membela tim Repsol Honda Team untuk MotoGP musim 2021-2022.
Saat musim pertama mengendarai Honda RC213V, Pol Esoargaro saat itu mengklaim jika motor Honda itu tercipta untuk dirinya.
Bahkan ia mengaku tak sulit mengendarai motor Honda RC213V yang dikenal hanya mampu ditaklukkan satu pembalap yakni Marc Marquez.
Baca Juga: 10 Tahun di MotoGP, Pertanda Marc Marquez Pensiun Dari MotoGP Semakin Dekat
"Sejak pertama kali naik Honda, saya langsung tahu motor ini milik saya. Motor ini cocok untuk gaya balap saya, dan saya sangat suka," ujarnya dikutip dari MotoGP.com, (14/7/2021).
"Semua bilang Honda sangat sulit dikendarai, tapi bagi saya tak sesulit itu. Ini bukan soal sulit atau tidaknya sebuah motor, karena toh semua motor memang sulit dikendarai," kata Pol Espargaro.
"Anda harus bekerja super keras di atas motor apa pun. Ini tergantung cara Anda berkendara, lebih sulit di atas motor ini atau di atas motor itu," tambahnya.
"Dalam kasus saya, saya sangat menyukai Honda dan saya merasa motor ini cocok untuk saya. Saya suka berkendara mencapai limit dan terjatuh akibat ban depan yang selip," ungkap Pol Espargaro." pungkasnya.
Namun, pada tahun kedua mengendarai motor Honda RC213V Pol Espargaro kini mengaku tak mengerti cara mengendarai motor Honda.
Pembalap bernomor 44 itu jadi sering terjatuh pada setiap sesi latihan bebas, kualifikasi serta balapan.
"Kecelakaan yang terjadi adalah bukti sulitnya mengendarai motor ini,” kata Pol Espargaro dikutip dari Speedweek.com.
"Tidak ada yang ingin terjatuh. Di saat-saat ketika Anda jatuh, Anda dapat melihat apakah seorang pembalap mendorong motor hingga batas atau tidak," imbuhnya.
Baca Juga: Daftar Susunan Pembalap MotoGP 2023, Skuat Pabrikan Sudah Fix?
"Saya mencoba 100 persen, seperti yang saya lakukan musim lalu ketika saya meroket." kata dia.
"Memang benar saya melambat sedikit demi sedikit, tetapi saya selalu melakukan yang terbaik." ucapnya.
"Sayangnya, kami terus mendapatkan masalah baru, terkadang jatuh, terkadang masalah teknis."
"Itu membuat akhir pekan kami sangat rumit," pungkas juara dunia Moto2 2013 itu.
Source | : | MotoGP.com,Speedweek.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR