MOTOR Plus-Online.com - BMW Motorrad secara terbuka mengatakan ogah bergabung di ajang MotoGP 2023, slot yang ditinggalkan Suzuki pabrikan masih melompong.
Diketahui, BMW berpeluan berkiprah di ajang balap motor dunia paling bergengsi MotoGP.
Hal itu terbuka usai Suzuki pabrikan memilih dari MotoGP akhir musim 2022 ini.
Mundurnya Suzuki membuat satu slot kosong untuk tim pabrikan.
Namun begitu, BMW Motorrad tidak serta merta antusias untuk langsung gabung di MotoGP 2023.
BMW Motorrad menilai masalah biaya disebut-sebut jadi kendala pabrikan asal Jerman itu untuk turut dalam kasta pertama balapan motor di dunia itu.
Memang biaya yang cukup besar juga jadi alasan Suzuki akhirnya memilih hengkang dari MotoGP.
BMW pun akhirnya menolak dan memilih hanya turun di ajang World Superbike (WSBK) saja.
"Kami tak akan balapan di MotoGP. Kami sengaja balapan di World Superbike. Saya masih punya beberapa hal yang harus dilakukan sampai saya pensiun, tetapi saya berasumsi bahwa ini adalah pekerjaan terakhir saya," ujar CEO BMW Motorrad, Markus Schramm dikutip dari Motosan.
Baca Juga: BMW Motorrad Bocorkan Motor Listrik Baru, Gendong Penggerak Ala Mesin Boxer
"Hingga akhir dari perencanaan jangka panjang kami, kami dapat berasumsi bahwa BMW Motorrad akan tetap berada di Kejuaraan Dunia Superbike," sambungnya.
BMW pun sadar MotoGP sangat bisa mendongkrak brand mereka karena ajang yang sangat besar.
Namun ajang tersebut juga butuh biaya yang besar, mulai dari motor hingga pekerja.
"Biaya MotoGP sulit dikalkulasi. Tidak ada yang dilakukan dengan anggaran di bawah 40 atau 50 juta Euro per tahun."
"Pasti ada sesuatu di belakang (tambahan biaya lain-lainnya)," kata BMW Motorrad Sports Director, Marc Bongers.
"Ini tentang prototipe, banyak hal di baliknya, dibutuhkan 100 orang untuk (pekerjaan) itu."
"Komitmen MotoGP membutuhkan biaya lima hingga sepuluh kali lipat lebih mahal," lanjutnya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR