Motor Plus-online.com - Nilai tukar rupiah melemah sampai titik terendah di bulan Juli 2022, Apa dampaknya bagi harga motor di Indonesia.
Nilai tukar saat ini sedang melemah terhadap dollar AS di pasar spot.
Bahkan, sudah menembus level Rp 15.000 per dollar AS.
Dikutip dari data Bloomberg pukul 13.35 WIB, kurs rupiah berada di level Rp 15.014 per dollar AS, atau melemah 0,14 persen dari level penutupan perdagangan kemarin yang ada di level Rp 14.993 per dollar AS.
Mengutip Kompas.com Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengatakan tekanan pada nilai tukar rupiah ini baru permulaan dari serangkaian tekanan global terhadap perekonomian Indonesia.
"Pelemahan nilai tukar rupiah baru permulaan, tekanan berikutnya terjadi saat kenaikan Fed rate," ujar Bhima kepada Kompas.com, Rabu (6/7/2022).
Dia menjelaskan, saat ini kondisi pasar uang dunia tengah khawatir akibat adanya sinyal resesi ekonomi global.
Salah satunya, proyeksi Citigroup yang menyatakan risiko dunia mengalami resesi kini sebesar 50 persen dalam 18 bulan ke depan.
Di saat yang bersamaan, Bank Indonesia (BI) masih menahan suku bunga acuan padahal tel ah terjadi kenaikan inflasi Juni 2022 sebesar 4,35 persen.
Kebijakan BI tersebut justru membuat arus investasi asing keluar dari Indonesia semakin deras.
"Kita harus mempersiapkan diri dalam skenario yang terburuk," kata dia.
Bagai mana dengan harga motor di Indonesia?
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pabrikan mana pun soal kenaikan harga motor di Indonesia.
Namun, pada tahun 2018, harga motor sempat mengalami pasca melemahnya nilai rupiah.
Mengutip Kompas.com Penguatan nilai tukar Dollar AS terhadap rupiah mulai berdampak ke harga motor.
Pada 2018 Produsen motor merek Viar, PT Triangle Motorindo telah menaikan harga motornya pasca menguatnya nilai Dollar AS.
Baca Juga: Maling Motor Gasak Honda Scoopy, Sedangkan Honda BeAT Pelaku Malah Tertinggal
Saat itu Viar membanderol produknya dari mulai Rp 10 jutaan hingga yang paling mahal Rp 50 jutaan.
"Naiknya tidak banyak. Cuma 2-3 persen," kata Direktur Marketing PT Triangle Sutjipto Atmodjo di Jakarta, Minggu (26/8/2018).
Kebijakan menaikan harga juga dilakukan produsen besar seperti Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dan Astra Honda Motor.
Mengacu pada harga terbaru per Agustus 2018, beberapa unit produk Yamaha dan Honda memang terpantau mengalami kenaikan harga dibanding bulan sebelumnya.
Saat dikonfirmasi, Manager Marketing and Public Relation YIMM Antonius Widiantoro membenarkan kenaikan harga tersebut karena naiknya nilai tukar dollar AS.
"Internal strategi. Jadi memang ada penyesuaikan harga," ucap Anton.
Hingga per Kamis (30/8/2018), nilai tukar rupiah rupiah mengacu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dilaporkan melemah 0,08 persen ke Rp 14.655 per dollar AS.
Meski indeks dollar sempat dilaporkan turun, rupiah dinilai gagal memanfaatkan kondisi. Sehingga makin melemah dan mencatat level terendah baru tahun 2018.
Bagaimana dengan tahun 2022? apakah harga motor juga akan mengalami kenaikan?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kurs Rupiah Tembus Rp 15.000 Per Dollar AS, Ekonom: Baru Permulaan"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR