MOTOR Plus-online.com - Bikin kaget, ini efek motor 250 cc pakai Pertalite, ternyata enggak cuma bikin performa jadi enggak enak lho!
Lagi ramai soal kajian pembatasan pembelian Pertalite, salah satunya untuk motor 250 cc ke atas.
Enggak cuma untuk motor, rupanya kajian pembatasan pembelian Pertalite juga untuk mobil di atas 2.000 cc.
Adapun kajian tersebut disampaikan Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman.
"Sementara hasil kajiannya begitu (untuk kendaraan di atas 2.000 cc)," ujarnya dikutip dari Kontan.co.id.
Saleh melanjutkan, untuk motor pun kajian dilakukan untuk kendaraan di atas 250 cc.
Ternyata, ada beberapa efek dari pemakaian Pertalite pada motor 250 cc.
Hal tersebut disampaikan dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB, Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri.
Baca Juga: Bikin Kaget Bos Pertamina Ungkap Harga Pertalite Rp 17.200 Per Liter Ternyata Ada Biang Keroknya
"Kalau (motor) diisi BBM inferior atau kurang dari rekomendasinya, kemungkinan besar emisinya lebih dari ambang batas standar Euro3," jelasnya saat dihubungi MOTOR Plus-online.com, Kamis (7/7/2022).
Lebih lanjut, pria dengan sapaan Yus itu menjelaskan efek motor 250 cc pakai Pertalite dari segi performa.
"Secara performa, lebih gampang detonasi kalau udaranya panas. Jadi performanya jauh enggak enak, kalau digas juga lag, gak langsung lari ada jeda dulu." ungkap Yus.
Enggak cuma bikin performa loyo, pemakaian bensin tidak sesuai rekomendasi juga bisa memunculkan detonasi atau proses pembakaran pada mesin yang tidak tepat pada waktunya.
"Kalau detonasi sering, bisa rusak juga (mesin). Karena detonasi itu, terjadi spike sebelah kanan diikuti pada temperatur. Kalau enggak tahan (mesin), pistonnya bisa bolong, stang sehernya bisa bengkok," kata pria berkacamata tersebut.
Lebih lanjut, Yus menyoroti sikap pemilik kendaraan yang mengisi Pertalite.
"Sebenarnya resiko balik lagi ke penggunanya (atau) pemiliknya. Hanya mau irit sejumlah uang, tapi ada resiko kerusakan mesin yang mungkin butuh biaya perbaikan besar," tutur Yus.
"Dan sebetulnya beberapa kendaraan dikasih warning sama pembuatnya. (Misal) Kalau tidak memakai BBM sesuai rekomendasi, jika terjadi kerusakan, maka garansi tidak berlaku," tukasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR