Asyik Harga Bensin Pertalite Enggak Naik, Ini Alasannya Disampaikan Presiden Jokowi

Galih Setiadi - Sabtu, 9 Juli 2022 | 16:35 WIB
Otofemale.ID/octa saputra
Foto ilustrasi. Harga bensin Pertalite ditahan supaya enggak naik, Presiden Jokowi sampaikan alasannya.

MOTOR Plus-online.com - Senang banget harga bensin Pertalite enggak naik, Presiden Jokowi ungkap alasannya.

Artinya, bikers dan warga lainnya bisa menikmati harga bensin Pertalite di angka Rp 7.650 per liter.

Padahal, harga BBM Pertalite sesungguhnya mencapai Rp 17.200 untuk setiap liternya.

Namun, ada alasan di balik Presiden Jokowi menahan harga bensin Pertalite, simak sampai habis.

Hal tersebut disampaikan Jokowi di acara Hari Keluarga Nasional ke-29 di Medan, Sumatera Utara.

"Negara kita masih tahan untuk tidak menaikkan yang namanya Pertalite. Negara lain yang namanya bensin sudah di angka Rp 31.000 (per liter)," ujarnya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Adapun kenaikan harga energi termasuk minyak mentah terjadi akibat konflik militer Rusia-Ukraina.

Enggak cuma itu, kenaikan harga minyak dunia juga disebabkan karena efek pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya normal.

Baca Juga: Bikin Kaget Bos Pertamina Ungkap Harga Pertalite Rp 17.200 Per Liter Ternyata Ada Biang Keroknya

Di sisi lain, pemerintah masih menahan harga bensin Pertalite tidak naik sampai hari ini, Sabtu (9/7/2022).

Padahal, kenaikan harga minyak dunia bisa membuat APBN terancam jebol alias memicu defisit parah apabila tidak segera diambil tindakan.

Meski begitu, Jokowi mengatakan pemerintahannya lebih memilih opsi menahan harga dengan gelontoran duit subsidi, dalam hal ini untuk BBM Pertalite yang dijual Pertamina.

Saat ini, harga bensin Pertalite sendiri masih dijual di harga Rp 7.650 per liter di Jawa-Bali.

"Negara kita ini masih tahan untuk tidak menaikkan yang namanya Pertalite," ujar Jokowi.

YouTube.com/Sektretariat Presiden
Presiden Jokowi di acara Hari Keluarga Nasional ke-29 di Medan, Sumatera Utara.

Kalau kondisi sulit ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin APBN tak lagi kuat menanggung sehingga harus memaksa pemerintah untuk menaikkan harga Pertalite di masa mendatang.

"Ini kita masih kuat dan kita berdoa APBN kita masih kuat memberikan subsidi. Kalau sudah tidak kuat mau bagaimana lagi, ya kan?" tutur Jokowi.

Jokowi bilang, pemerintah tak bisa mengendalikan kenaikan harga minyak.

Baca Juga: Bulan Ini Harga Bensin Shell Ada yang Naik Jadi Rp 21 Ribuan Per Liter, Simak Daftarnya

Kondisi ini terjadi karena Indonesia masih mengimpor BBM dalam jumlah sangat besar.

"Tapi ingat, bahwa kita masih impor separuh dari kebutuhan 1,5 juta barel (per hari) dari luar, masih impor," ungkap Jokowi.

"Artinya kalau harga di luar naik, kita harus membayar ke luar lebih banyak, supaya ngerti masalahnya. Gas juga, harga internasional sudah naik 5 kali," terangnya.

Presiden Jokowi pun membandingkan harga bensin dengan sejumlah negara.

"Jerman dan Singapura sudah Rp 31.000 (per liter). Thailand sudah Rp 20.000 (per liter), kita (Pertalite) masih Rp 7.650 (per liter). Karena apa? Disubsidi oleh APBN," kata Jokowi lagi.

Wah, semoga pandemi dan konflik cepat berlalu, supaya subsidi Pertalite tetap bisa membantu bagi yang membutuhkan ya, bro.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Jokowi Tahan Pertalite Tidak Naik meski Bisa Bikin APBN Jebol"

Source : Kompas.com
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular