MOTOR Plus-online.com - Naik kemarin sejumlah harga BBM Bos Petamina ungkap keekonomian harga Pertamax Rp 17.950 per liter kalau sebenarnya.
Seperti kita tahu, mulai Kemarin 10 Juli 2022 Pertamina melakukan penyesuaian atau kenaikan harga sejumlah BBM.
Sebelumnya Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan harga BBM mulai dari Pertalite, Pertamax, hingga Solar dan elpiji penugasan dijual lebih rendah dari nilai keekonomiannya.
Seperti Pertalite, Nicke mengatakan, harga pasar saat ini Rp 17.200 per liter, namun harga jual Pertamina masih tetap Rp 7.650 per liter.
Jadi, setiap liter Pertalite yang dibayar oleh masyarakat, pemerintah mensubsidi Rp 9.550 per liternya.
Kemudian untuk Pertamax, Pertamina masih mematok harga Rp 12.500 per liter.
Padahal, untuk bensin dengan nomor oktan atau RON 92, kompetitor sudah menetapkan harga sekitar Rp 17.000 per liter, sebab secara keekonomian harga pasar telah mencapai Rp 17.950.
"Kita masih menahan dengan harga Rp 12.500, karena kita juga pahami kalau Pertamax kita naikkan setinggi ini, maka shifting ke Pertalite akan terjadi, dan tentu akan menambah beban negara," ujar Nicke, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (9/7/2022).
Baca Juga: Motor 250 cc Bagusnya Diisi Pertamax daripada Pertalite, Begini Kata Pakar
Baca Juga: Sebelum Isi Bensin Pertamina Cek Daftar Motor Yang Cocok Pakai Pertamax
Sementara itu, per Juli 2022, harga keekonomian untuk Solar CN-48 atau Biosolar (B30) sebesar Rp 18.150 per liter, namun Pertamina masih menjual jenis BBM tersebut dengan harga Rp 5.150 per liter.
"Jadi untuk setiap liter Solar, pemerintah membayar subsidi Rp 13.000," kata Nicke.
Adapun untuk elpiji PSO sejak 2007 belum ada kenaikan, di mana harganya masih Rp 4.250 per kilogram, sementara harga pasar Rp 15.698 per kg.
Dengan demikian, subsidi dari pemerintah adalah Rp 11.448 per kg.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dirut Pertamina Beberkan Harga Asli Pertamax, Pertalite, Solar, hingga Elpiji Jika Tak Disubsidi.
KOMENTAR