Manajer Suzuki MotoGP Livio Suppo mengatakan bahwa fokus utamanya adalah meraih kesuksesan atas nama tim dan perusahaan.
Sebab, jika ia berteman dengan pembalap membuatnya fokusnya akan terganggu.
"Saya pikir sebagai manajer tim Anda harus menemukan keseimbangan antara hubungan yang baik dan persahabatan," ucap Suppo.
"untuk alasan yang jelas. Cepat atau lambat perusahaan ingin berubah dan jika ada persahabatan itu lebih sulit ," terangnya.
Selama bekerja di Honda, Livio Suppo sudah terlibat dengan beberapa pembalap Honda.
Salah satunya Livio Suppo juga pernah menjadi atasan Marc Marquez.
Sewaktu tidak bekerja, Livio Suppo terheran-heran dengan Honda yang mengizinkan Marc Marquez turun balapan di MotoGP Andalusia 2020 silam.
Padahal Marc Marquez sepekan sebelumnya mengalami kecelakaan hebat hingga naik meja operasi tulang lengan atas (humerus) kanannya.
Baca Juga: Efek Penonton MotoGP 2022 Sepi, Gaji Marc Marquez Dan Pembalap Lainnya Terancam Turun
Situasi tersebut jika ada dirinya sudah pasti Livio Suppo akan melarang Marc Marquez turun balapan.
"Jika saya ada di sana, saya akan melakukan segala kemungkinan untuk mencegahnya balapan lagi akhir pekan setelah mengalami kecelakaan," jelas Livio Suppo.
"Ketika saya mendengar bahwa dia (Marc) akan kembali mengaspal pada hari Sabtu, saya pikir keputusan itu gila," kata Livio Suppo.
Dia mengatakan bahwa prioritasnya adalah kesehatan pembalap.
"Oleh karena itu, sulit untuk memahami mengapa mereka (Honda) membiarkan Marc (Marquez) turun balapan," pungkasnya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR