MOTOR Plus-online.com - Motor kompresi tinggi pakai bensin Pertamax atau RON 92, apakah ada pengaruh ke mesin motor?
Motor kompresi tinggi pakai bensin Pertamax atau BBM RON 92 sering dilakukan bikers.
Pertamax Turbo yang bagusnya dipakai motor kompresi tinggi nampaknya akan ditinggalkan.
Pasalnya Pertamax Turbo kini harganya naik jadi Rp 16.200 per liter untuk area Jabodetabek.
Bensin Pertamax yang harganya lebih murah, Rp 12.500 per liter pun mulai dilirik.
Dikutip dari website resmi pertaminaretail.com/fuel-retail, dijelaskan bahwa dalam memilih bensin harus lihat rasio kompresi mesin motor.
Untuk tahu rasio kompresi mesin brother bisa lihat Buku Pedoman Pemilik yang biasanya didapat saat membeli motor baru.
Rasio kompresi juga bisa dilihat dari spek mesin motor yang ditulis di website pabrikan atau di brosur.
Baca Juga: Bensin Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo Dibuat Warna-warni, Apa Tujuannya?
Motor dengan rasio kompresi tinggi memerlukan bensin yang nilai oktannya tinggi.
Pertamax cocoknya dipakai motor dengan kompresi rasio 10:1 hingga 11:1.
Sementara untuk Pertamax Turbo lebih cocok untuk motor dengan kompresi rasio 11:1 ke atas.
Lantas apakah ada pengaruh motor kompresi tinggi jika pakai bensin Pertamax?
Menurut dosen Teknik Mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB, Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, motor kompresi tinggi bisa pakai bensin Pertamax asalkan ada beberapa ubahan pada mesin motor.
"Kalau kompresi sudah tinggi ya timing ignition harus dimundurkan, tapi daya akan berkurang, tarikan berat, lebih boros BBM dan emisi naik," ujar Yuswidjajanto saat dihubungi MOTOR Plus-online, Selasa (12/7/2022).
"Kalau timing tidak bisa disesuaikan dan kompresi tidak ingin diturunkan, ya akan terjadi detonasi jika dipaksa pakai BBM RON rendah," sambung pria yang akrab disapa Yus itu.
Detonasi yang dimaksud adalah mesin ngelitik, diakibatkan bahan bakar yang terbakar dengan sendirinya dengan menimbulkan ledakan yang tak perlu.
"Detonasi bisa bikin mesin rusak, seperti piston bolong, stang seher bengkok, dan lain-lain," jelas Yus.
Source | : | Pertaminaretail.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR