Sebagai informasi juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo pada debutnya hanya mendapat bayaran 80.000 Euro atau Rp 1,2 Miliar.
Nominal gaji sekecil itu pun masih diterima pembalap MotoGP saat ini.
Sebagai contoh, Aprilia yang memberi tawaran gaji yang kecil kepada Aleix Espargaro.
Padahal pembalap asal Spanyol itu punya peran penting dalam mengembangkan motor Aprilia dan tampil konsisten musim ini.
Menurut Marc Marquez, tentu ini tak sebading dengan risiko yang harus dialami para pembalap MotoGP.
"Saya dengar beberapa rumor. Saya tahu kami harus menerima (gaji) yang sepantasnya. Kami, pembalap, harus melakukan sesuatu karena turun dengan kecepatan hingga 350 km/jam di MotoGP. Anda tahu seperti apa risikonya. Namun, bukan saya yang seharusnya mengatasi problem (gaji rendah pembalap) ini. Tentu saja saya akan selalu ada di belakang mereka karena saya tahu benar masalah ini," kata juar dunia delapan kali juara dunia itu.
Senada dengan Marc Marquez, Aleix Espargaro dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa tim-tim MotoGP menekan gaji para pembalap yang ingin bertahan di tim musim depan.
Baca Juga: Enggak Berdaya Karena Absennya Marc Marquez, Bos Tim Repsol Honda Kembali Sindir Ducati
Kondisi ini diperparah dengan mundurnya Suzuki Ecstar dari MotoGP 2023 karena alasan finansial.
Hal itu membuat tim-tim lain makin mengencangkan ikat pinggangnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR