MOTOR Plus-Online.com - Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji alias Mario Aji kini tengah menjalani libur paruh musim Moto3 di Indonesia.
Pembalap Indonesia Mario Aji dikabarkan memilih libur di kota Yogyakarta.
Mario Aji telah berada di Indonesia sejak Jumat (1/7/2022) lalu.
Selama summer break atau jeda liburan, pembalap Indonesia Mario Aji menjalani latihan di Yogyakarta dengan motor yang diberikan oleh Kapolda Metro Jaya.
Mario Aji pun mengucapkan syukur bisa pulang ke kampung halaman selama libur paruh musi Moto3 2022.
Bahkan dirinya juga sempat menyaksikan kurban sapi bersama keluarganya.
Meski libur, Mario Aji tetap melakukan latihan fisik dan kardio dengan bersepeda dan lari di pagi hari.
Hal itu dilakukan pembalap Indonesia Mario Aji sesuai dengan arahan dari tim pabrikan Honda Team Asia.
“Mario menyempatkan latihan motor di Yogya pakai motor Honda NSF250R."
Baca Juga: Astra Honda Racing School Godok Pembalap Muda Demi Menjadi Pembalap Profesional
"Selain itu, juga menyelingi latihan fisik dengan bersepeda di pagi hari," kata dia dalam keterangan resminya.
"Jadi sampai akhir bulan, Mario berencana ingin melakukan latihan yang intens maupun fisik," lanjut Mario Aji
Pembalap asal Magetan tersebut juga menilai bahwa motor yang ia dapatkan dari Kapolda Metro Jaya cukup bermanfaat baginya.
Meski tak sama dengan motor balap Moto3, namun hal itu tetap bisa menambah feeling-nya di atas motor.
“Pertama untuk mendapatkan feeling, walaupun bukan motor yang sama seperti dipakai balap, tapi setidaknya Mario bisa latihan dengan motor apapun," terangnya.
"Ini sudah lebih dari cukup, karena tidak semua pembalap memiliki motor prototype untuk latihan di rumah," sambungnya.
Baca Juga: Hasil Race 1 FIM JuniorGP Moto3 Jerez 2022, Pembalap Indonesia Fadillah Arbi Hampir Bawa Poin
Lebih lanjut, Mario Aji juga bicara soal targetnya di paruh musim kedua Moto3 2022 nanti.
Menurutnya, ia bakal berusaha keras untuk stabil di zona poin selama akhir musim.
“Target Mario konsisten di minimum poin selama paruh musim terakhir ini,” tutup Mario Aji.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR