MOTOR Plus-Online.com - Continuously Variable Transmission (CTV) merupakan mekanisme transmisi pada motor matic.
CVT terdiri dari beragam komponen untuk mendukung performa motor, salah satunya v-belt.
“Motor matic menjadi pilihan mayoritas pengendara sepeda motor di Indonesia karena dinilai lebih praktis dan nyaman digunakan," tutur Riyadi Prihantono, Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Namun selain menggunakannya, pengendara wajib mengetahui perawatan yang tepat agar dapat terus menikmati kenyamanan dan performa yang terbaik dari motor matic. Salah satunya perawatan V-Belt sebagai komponen penting pada sepeda motor matic."
"Karena keberadaannya tidak terlihat, tepatnya di dalam sistem CVT motor matik sehingga seringkali pengendara mengabaikan perawatannya. Maka sebagai pelopor motor matik di Indonesia, Yamaha terus berupaya menjaga performa motor pengendara dengan melakukan standarisasi pengecekan sepeda motor disetiap bengkel resmi Yamaha sekaligus menghadirkan produk spare part Asli Yamaha."
"Selain itu, Yamaha terus mengingatkan para pengendara melalui berbagai tips perawatan sepeda motor untuk mendukung konsumen dalam merawat sepeda motornya agar tetap optimal dan nyaman saat digunakan," sambungnya.
V-belt menjadi salah satu komponen matik yang memiliki fungsi penting untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda belakang dalam bentuk putaran sehingga membuat sepeda motor dapat bergerak.
Semakin sering motor digunakan maka semakin aktif V-belt bergerak.
Baca Juga: Penyebab V-Belt Motor Matic Slip Saat Tarik Gas, Ini Dia Biang Keroknya
Jika pemilik kendaraan merupakan seseorang yang aktif berkendara sepeda motor, suka melakukan perjalanan jauh atau touring tentunya akan membuat performa dari V-belt semakin menurun.
Maka pengendara aktif wajib melakukan perawatan sepeda motor secara berkala terutama penggantian V-belt tepat waktu agar performa motor tetap optimal.
Pengendara juga dapat menjaga umur komponen sepeda motor matik agar tidak cepat aus, di antaranya dengan: Menghindari gaya berkendara dengan hentakan atau bukaan gas secara tiba-tiba
Membawa beban atau muatan berlebih
Melakukan perawatan komponen CVT matik yang tepat
Pada umumnya, waktu penggantian part V-belt yang tepat dilakukan pada saat sepeda motor mencapai jarak tempuh 20.000 km - 25.000 km (20 - 25 bulan) atau sesuai dengan anjuran buku petunjuk pemilik.
Namun pengendara juga dapat menjaga performa sepeda motor dengan pengecekan V-belt secara rutin sesuai jadwal servis berkala di bengkel resmi terpercaya.
Jika pengendara terlambat dalam penggantian V-belt sepeda motor akan berdampak pada menurunnya performa sepeda motor dan kenyaman berkendara.
V-belt yang perlu diganti akan menimbulkan gejala seperti tarikan motor kurang maksimal, terasa getaran dan bunyi berdecit saat akselerasi yang mengindikasikan V-belt kehilangan daya cengkram. Ataupun jika kondisi visual V-belt yang tampak mulai retak.
Jika V-belt sudah waktunya diganti, konsumen dapat menggunakan V-belt asli Yamaha seperti pada Yamaha Lexi harga V-belt Rp 135,000,- Roller Rp 50,000,- dan Grease atau pelumas Rp 9,500,-. Atau dapat mengambil paket penggantian V-Belt Kit ASLI Yamaha dengan harga yang lebih terjangkau Rp 176.000,- sudah termasuk dengan roller dan grease yang sesuai.
Kabar baiknya, untuk setiap pembelian CVT Kit selama bulan Juli 2022 konsumen akan mendapatkan potongan langsung senilai Rp 10.000,-(mengikuti syarat dan ketentuan berlaku) di seluruh bengkel resmi Yamaha.
Semakin mendukung kepraktisan pengendara dalam merawat sepeda motor agar tetap optimal Yamaha menghadirkan aplikasi My Yamaha Motor.
Aplikasi ini mudah digunakan oleh konsumen untuk booking servis, pencarian dealer terdekat, informasi garansi dan kartu servis gratis, notifikasi pengingat servis gratis dan berkala, informasi aktivitas dan promosi terkait Yamaha hingga monitoring riwayat servis kendaraan.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR