MOTOR Plus-online.com - MotoGP enggak ada Valentino Rossi bikin penyelenggara ketar-ketir karena sepi penonton, sirkuit MotoGP Valencia putar otak.
MotoGP tanpa Valentino Rossi menyebabkan penyelenggara ketakutan untuk urusan penjualan tiket.
Terbukti MotoGP tanpa Valentino Rossi bikin jumlah penonton berkuran.
Seperti di sirkuit Mugello host MotoGP Italia 2022, hanya menjual setengah dari total tiket musim 2021 lalu.
Pensiunnya Valentino Rossi bikin kekosongan besar di MotoGP.
Bukan sepenuhnya gara-gara Valentino Rossi pensiun juga sih.
Namun fanatikan MotoGP harus menyesuaikan dengan pembalap baru dan melupakan The Doctor.
Untuk mengatasi kekosongan penonton, pihak sirkuit MotoGP Valencia yakni sirkuit Ricardo Tormo punya sesuatu yang baru.
Seperti diketahui, sirkuit Ricardo Tormo jadi sirkuit terakhir Valentino Rossi sebelum pensiun di akhir musim MotoGP 2021.
Baca Juga: Ducati Favorit Valentino Rossi, Yamaha Terancam Tak Punya Tim Satelit Lebih Dari Tahun 2024
Bulan November lalu sirkuit Ricardo Tormo Valencia Spanyol membuat gambar mural Valenino Rossi di salah satu dinding bangunan Sirkuit.
Pensiunnya Valentino Rossi ternyata juga bikin takut Direktur sirkuit Ricardo Tormo, Gonzalo Gobert-Cezanne.
Pada saat Valentino Rossi pensiun, tiket penjualan MotoGP Valencia memecahkan rekor sampai 91% dari kapasitas total.
Total tiket terjual sama seperti saat musim MotoGP 2015 yang mana persaingan ketat juara dunia antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Untuk mengatasi berkurangnya penonton seperti di Sirkuit Mugello, pihak sirkuit Ricardo Tormo bakal bikin sesuatu yang baru.
"Itu (Valentino Rossi) memberikan kami momen terbaik," kata Gonzalo Gobert-Cezanne dikutip dari Corsedimoto.com.
"Kami ingin memberikan penghormatan seperti memberikan Walk of Fame kami kepada para juara MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo," sambungnya.
Hingga kini, tiket MotoGP Valencia 2022 sudah terjual 15% dari jumlah total.
Sekadar info, MotoGP Valencia 2022 akan bergulir tangal 4 sampai 6 November.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR