Beberapa detik kemudian, truk Pertamina pun meluncur deras dan langsung menghantam sebuah minibus Avanza berwarna merah.
"Jadi, mobil Pertamina itu nabrak Avanza warna merah ini. Nabrak mobil merah, langsung ambil kiri, ngehantem motor-motor itu," tutur dia.
Melihat insiden kecelakaan itu, secepat kilat Kunto langsung berlari keluar dari pos jaganya. Fokusnya saat itu hanya tertuju ke seorang anak kecil yang ikut menjadi korban.
"Saya langsung lari. Saya enggak bisa prediksi (jumlah korban). Fokus saya ke anak kecilnya. Saya tolongin anak kecil itu karena saya masih nyelamatin yang bisa ditolong," tutur dia.
"Saya langsung ambil, saya gendong, saya serahkan sama karyawan yang ada di dalam, maksudnya biar dikasih pertolongan dahulu," lanjut dia.
Tidak lama setelah menyelamatkan si bocah, sopir truk Pertamina pun berlari ke arah Kunto.
Sopir truk itu berlari dan memohon kepada Kunto untuk segera dibawa ke polisi.
"Sopirnya langsung turun, lari ke saya, minta tolong dibawa ke pihak berwajib. Saya tenangkan dan bilang semua ada prosesnya," ujar Kunto.
Baca Juga: Pertamina Bertanggungjawab Atas Kecelakaan Maut Truk Tangki di Cibubur
Kunto juga bercerita bahwa kala itu, sembari menangis, sang sopir mengemis ketakutan kepada Kunto untuk segera dibawa ke polisi.