MOTOR Plus-online.com - Manajer Repsol Honda Team Albert Puig santer dikabarkan bakal didepak dari MotoGP, fakta dan alasan kandidat gantinya mantan bos Suzuki MotoGP Davide Brivio.
Manajer Repsol Honda Team Alberto Puig dalam tekanan berat di MotoGP 2022 ini setelah performa skuat Honda pabrikan remuk redam.
Remuk redam Repsol Honda Team di MotoGP 2022 dapat dilihat dari performa rapor paruh musim pertama MotoGP musim ini.
3 klasemen MotoGP 2022 tak satupun ada bau-bau Repsol Honda Team di 3 besar.
Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez menempati posisi 13 klasemen pembalap MotoGP.
Marc Marquez praktis gak tampil alias DNS mulai MotoGP Catalunya 2022 karena harus naik meja operasi.
Bahkan proses penyembuhan operasi Marc Marquez butuh waktu lama yang kemungkinan pembalap dengan nomor start 93 bakal absen sampai akhir musim MotoGP 2022 ini.
Pembalap Repsol Honda Team Pol Espargaro menempati posisi 17 lebih buruk dari Marc Marquez.
Kemudian di klasemen tim MotoGP 2022, Repsol Honda Team terbenam di posisi 9 kalah dengan skuat pabrian MotoGP Aprila dan Yamaha yang ada di posisi 1 dan 2.
Baca Juga: Honda Pabrikan Remuk Redam Di MotoGP 2022, Lantas Salahkan Siapa?
Lantas begitu juga dengan klasemen konstruktor MotoGP 2022 terbenam di posisi paling buncit dari 6 konstruktor atau pabrikan MotoGP musim ini.
Performa remuk redam itu tentu menjadi tanggung jawab manajer tim yang dipangku Alberto Puig.
Bukan tanpa alasan melihat performa remuk redam Repsol Honda Team membuat Alberto Puig berada di ujung tanduk.
Hingga Alberto Puig santer akan didepak dan digantikan oleh sosok baru.
Kebetulan kandidat pengganti Alberto Puig juga bukan wajah asing di jagat MotoGP.
Dia adalah Davide Brivio yang saat ini dipercaya jadi bos tim Alpine F1 di ajang balap jet darat.
Davide Brivio sendiri sudah banyak asam garam di MotoGP sejak 2004-2010 menjadi manajer tim Yamaha pabrikan.
Kemudian, 2011-2012 menjadi manajer legenda MotoGP Valentino Rossi saad di skuat Ducati pabrikan.
Davide Brivio juga menjadi bidan terbentuknya akademi balap Valentino Rossi alias VR46 Riders Academy.
Baca Juga: MotoGP Geger, Davide Brivio Didekati Honda Untuk Gantikan Alberto Puig
Hingga di 2015-2020 dipercaya menukangi skuad Suzuki pabrikan hingga berkontribusi meraih titel juara dunia musim 2022, kategori pembalap dan tim.
Secara rekam jejak rasanya wajas Davide Brivio jadi kandidat gantikan Alberto Puig di Repsol Honda Team.
Lantas kenapa Alberto Puig santer dikabarkan didepak dan digantikan Davide Brivio?
Alberto Puig resm jadi manajer Repsol Honda Team di 2018.
Musim MotoGP 2018-2019 Alberto Puig menjalankan skuat Repsol Honda Team yang tanda petik warisan skuat Repsol Honda Team dari Livio Suppo.
Alhasil, Repsol Honda Team mengawinkan 3 gelar juara dunia MotoGP 2018-2019.
Akhir MotoGP 2018, Alberto Puig coba melakukan perubahan di skuat Repsol Honda Team berdasarkan sisi pandangnya.
Keputusan paling membingungkan adalah Dani Pedrosa memutuskan pensiun, tapi tidak gerak cepat menjadikan sebagai test rider Honda.
Dani Pedrosa pun dilepaskan Honda hingga kemudian dimanfaatkan KTM pabrikan menjadi test rider.
Baca Juga: Enggak Berdaya Karena Absennya Marc Marquez, Bos Tim Repsol Honda Kembali Sindir Ducati
Hasilnya, berkat Dani Pedrosa jadi test rider KTM pabrikan, motor MotoGP KTM meraih kemenangan di MotoGP 2020 dan 2021.
Kemduian di MotoGP 2019, Alberto Puig merekrut Jorge Lorenzo sebagai rekan setim Marc Marquez.
Alberto Puig bukan merekrut pembalap muda, saat itu di bursa transfer ada Joan Mir.
Terbukti keputusan merekrut Jorge Lorenzo di MotoGP 2019 ternyata kesalahan.
Beruntung Marc Marquez mampu tampil jos di musim 2019.
Alberto Puig juga membuat keputusan kontroversial di MotoGP 2020 dengan mengontrak Alex Marquez ke skuat Repsol Honda Team.
Sebenarnya keputusan bisa jadi tepat kalau Alberto Puig konsisten.
Sialnya di MotoGP 2022, Marc Marquez mengalami insiden crash parah di MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez.
Baca Juga: Bikin Geger, Davide Brivio Siap Kembali ke MotoGP Tinggalkan Formula 1
Kebijakan Alberto Puig dipertanyakan saat pembalap MotoGP Marc Marquez yang cedera dan baru dioperasi tulang lengan atas (humerus) kanan.
Tetap diperbolehkan alias dikasih izin untuk melakukan tes medis demi ikut MotoGP Andalusia 2022.
Sebagai info, MotoGP Andalusia 2022 berlangsung kurang dari sepekan dari MotoGP Spanyol 2022 yang diadakan di sirkuit yang sama sirkuit Jerez.
Efek beruntunnya, kondisi Marc Marquez tak kunjung sembuh dan butuh masa penyembuhan yang lama.
Bahkan, Marc Marquez sampai harus menjalani beberapa kali operasi di musim 2022.
Keputusan kontroversialnya lagi adalah Alberto Puig berkoar akan mengontrak Pol Espargaro dengan dalih gaya balapnya cocok buat motor MotoGP Honda RC213V.
Manuver Alberto Puig itu membuat gerah atmosfer Repsol Honda Team, khusunya bagi Alex Marquez yang juga adik kandung Marc Marquez.
Di awal musim Alberto Puig menggadang-gadang Alex Marquez jadi pelapis dan pembibitan pembalap MotoGP Honda.
Di tengah musim Alberto Puig malah bikin mental down Alex Marquez dengan langkahnya mendekati Pol Espargaro.
Baca Juga: Bos Tim Repsol Honda Penasaran Kinerja Adik Marc Marquez Naik Ducati Tahun Depan
Alhasil di MotoGP 2021 Pol Espargaro ditandemkan dengan Marc Marquez.
Faktanya Pol Espargaro tak bisa berbuat banyak di MotoGP 2021.
Performa Pol Espargaro masih kalah dengan Marc Marquez yang kondisi belum 100% fit.
Bahkan di MotoGP 2022, Pol Espargaro pun tak dapat mengimbangi penampilan Marc Marquez.
Meskipun Marc Marquez absen di beberapa ronde termasuk keputusan ambil cuti panjang di MotoGP 2022 untuk operasi yang ke-4 kalinya.
Marc Marquez masih unggul dari Pol Espargaro di klasemen pembalap MotoGP 2022.
Hal paling menohok Alberto Puig adalah perginya Alex Marquez dari Honda ke Ducati bergabung ke Gresini Racing.
Manuver dan keputusan Alberto Puig menjadi salah salah satu alasan dirinya santer didepak sebagai manajer Repsol Honda Team.
Musim 2020-2022 Repsol Honda Team di bawah komando Alberto Puig membuat Honda pabrikan remuk redam.
Baca Juga: Honda Terpuruk, Apakah Marc Marquez Segera Kembali ke MotoGP 2022? Ini Tanggapan Bos Repsol Honda
Masuk akal kalau kandidat pengganti Alberto Puig adalah sosok Davide Brivio.
Davide Brivio mampu memanaje menjalin komunikasi pembalap dengan pihak pabrikan dan hal sudah dibuktikannya.
Davide Brivio mengantarkan Yamaha jadi juara dunia bersama Valentino Rossi di 2004-2010.
Kemudian, Davide Brivio sukses mengantarkan Suzuki juara dunia di musim 2020 padahal baru 5 tahun kembali balapan lagi di MotoGP.
Skuat Suzuki pabrikan tampil hanya dengan 2 orang pembalap dan 2 motor MotoGP.
Sistem yang dilakukan Davide Brivio cukup efektif dan efisien serta mampu menjaga mental pembalap di skuatnya.
Kita sama-sama lihat dan tunggu perkembangan kabar Alberto Puig apa benar terdepak dan digantikan mantan bos Suzuki MotoGP Davide Brivio.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR