Era Motor Listirk, Pemerintah Inggris Wacanakan Larangan Penjualan Motor Bahan Bakar Bensin

Motor Plus-online.com - Masuki era motor listirk, pemerintah inggris wacanakan pelarangan penjualan motor dengan bahan bakar minyak alias bensin.

Saat ini benua Eropa memasuki titik kritis dalam transisi bahan bakar minyak menuju bahan bakar terbarukan.

Salah satunya disebabkan invasi Rusia ke Ukraina yang terus mengancam keamanan energi di seluruh dunia.

Faktor tersebut telah berkontribusi pada pertumbuhan industri motor listrik di dunia dan pemerintah Inggris mencoba mencari pandangan publik tentang perubahan pasar yang terjadi.

Mengutip Rideapart.com menurut Auto Trader Bikes, situs tersebut mengalami ada peningkatan minat dan iklan sepeda motor listrik sebesar 120 persen dibandingkan tahun 2021.

Namun, bukan berarti semua penggemar motor siap meninggalkan model yang menggunakan bahan bakar minyak.

Untuk alasan itu, pemerintah Inggris meluncurkan jajak pendapat publik tentang penghentian penjualan kendaraan dengan bahan bakar minyak pada tahun 2035.

Kendaraan tersebut meliputi hampir semua motor dengan bahan bakar minyak yang ada di Inggris.

Baca Juga: PLN Gandeng Hyundai Kefico dan Consortiums Bikin Pabrik Motor Listrik

Tentu saja, komposisi itu bisa berubah antara sekarang dan 2035.

Tetapi, melarang semua motor berbahan bakan minyak mungkin akan mendorong sebagian besar konsumen ke pasar motor listrik.

Konsultasi publik Inggris sejalan dengan beberapa proposal yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh Uni Eropa.

Pada bulan Juli 2022, Dewan Menteri Eropa menegakkan larangan "Fit for 55" yang mewajibkan setiap mobil menurangi emisinya sebanyak 55% pada 2030 dan 100% pada 2035.

Selain itu, pada 19 Juli 2022, London mencatat rekor hari terpanasnya, dengan suhu mencapai 40,3 derajat Celcius.

Gelombang panas juga telah memicu kebakaran hutan di seluruh Inggris.

Kedua faktor terrsebut dapat memicu transisi penggunaan bahan bakar minyak ke bahan bakar terbarukan seperti listrik.

Inggris sudah meluncurkan konsultasi publik pada 14 Juli 2022, dan penelitian akan berakhir pada 21 September 2022.

Baca Juga: 3 Motor Listrik Baru Rilis Punya Desain Mirip Vespa, Harga Mulai Rp 27 Jutaan

Setelah periode tersebut berakhir, Inggris akan menganalisis data dan mempublikasikan ringkasan temuannya dalam waktu tiga bulan.

Pemerintah juga akan menyatakan langkah selanjutnya dalam ringkasan itu, menetapkan titik kritis lain dalam transisi Eropa dari bahan bakar minyak.