MOTOR Plus-Online.com - Kronologi mata elang tarik paksa motor Yamaha V-Ixion seorang kuli bangunan.
Sungguh kaget, F (28) warga Cengkareng, Jakarta Barat ternyata motornya sudah jadi incaran mata elang.
Ia pun mencerita kronologi bagaimana bisa terjadi perampasan motor oleh mata elang.
Saat itu dipagi hari ia hendak berangkat kerja dari Jalan Elang Laut, Jakarta Utara.
Tiba-tiba dua orang yang menggunakan satu motor menghadang laju kendaraannya.
F pun merasa heran, karena merasa tidak pernah menunggak cicilan motornya.
Namun, F mengakui belum mengambil Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) kepada pihak leasing.
Ini terjadi lantaran belum memiliki uang untuk membayar denda keterlambatan membayar cicilan.
"Motor saya bayarin terus angsurannya sampai beres, tapi BPKB doang yang belum keambil karena memang belum punya duit. Niatnya gajian ini mau ambil BPKB," kata F.
Saat menghadang F, orang yang mengaku sebagai mata elang tersebut sempat menunjukan data diri melalui ponselnya.
"Dia nunjukin data dari handphonenya doang. Kalau ID Cardnya kurang tahu," sambung F.
Bukan tanpa perlawanan, F sempat menolak saat motornya hendak dibawa debt collector itu.
Setelah melakukan negosiasi, akhirnya debt collector itu pun mengajak F ke kantor leasing.
Beruntung ditengah perjalanan, sebuah mobil patroli polisi melintas di samping mereka.
Polisi pun nampaknya mengenali wajah pelaku sebagai mata elang, polisi pun menghentikan mereka.
Melihat kedatangan polisi, seorang pelaku berhasil melarikan diri, sedangkan satu pelaku berhasil ditangkap pelaku.
Baca Juga: Polisi Bakal Razia Debt Collector, Ini Aturan Baru OJK Biar Gak Asal Ambil Motor
"Operasi gabungan ini berdasarkan banyak laporan dari masyarakat yang menyatakan motornya dirampas oleh oknum-oknum mata elang," ujar Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Ali Barokah pada Senin.
"Kita lakukan pendataan dan cek urine. Dan bila nanti tidak bisa menunjukkan surat legal dan urinenya positif narkoba, akan kita tindaklanjuti," tambah dia.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR