MOTOR Plus-online.com - Murid Valentino Rossi Franco Morbidelli dulunya gondrong sekarang botak, alumunus paling senior dari akademi balap VR46 tapi paling buncit di MotoGP 2022.
Murid Valentino Rossi Franco Morbidelli memang menjalani musim MotoGP terburuk sepanjang karier sebagai pembalap MotoGP Yamaha.
Franco Morbidelli memang murid Valentino Rossi paling senior di akademi balap VR46 atau VR46 Riders Academy.
Franco Morbidelli juga murid Valentino Rossi yang mempersembahkan titel juara dunia bagi VR46 Riders Academy.
Murid Valentino Rossi Franco Morbidelli juara dunia Moto2 2017.
Bahkan, Franco Morbidelli juga menjadi jebolah akademi balap Valentino Rossi atau VR46 Riders Academy pertama yang berlaga di kelas MotoGP.
Franco Morbidelli melakoni debut pembalap MotoGP di 2018.
Performa Franco Morbidelli di MotoGP 2018 tampil bersama skuat MarcVDS d atas motor Honda RC213V.
Franco Morbidelli menjalani debut MotoGP di 2018 mampu 2 kali finis di 10 besar.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Bandingkan MotoGP dan WorldSBK, Dibilang Kalah Seru
Franco Morbidelli finis 9 di MotoGP Spanyol dan 8 di MotoGP Australia.
Franco Morbidelli mengoleksi 50 poin di klasemen pembalap MotoGP 2018 dan menempati posisi 15.
Musim 2019, Franco Morbidelli menjadi pembalap MotoGP Yamaha bergabung skuat Yamaha satelit, Petronas Yamaha SRT.
Penampilan Franco Morbidelli di MotoGP 2019 lebih baik dari debut MotoGP musim 2018.
Franco Morbidelli mampu menembus persaingan 5 besar di MotoGP 2019.
Franco Morbidelli sukses mengoleksi 4 kali finis posisi 5 (MotoGP Amerika, Belanda, Inggris dan San Marino 2019).
Franco Morbidelli juga mencatat 8 kali finis 10 besar di MotoGP 2019.
Alhasil, Franco Morbidelli berhasil menempati posisi 10 di klasemen pembalap MotoGP 2019 dengan koleksi 115 poin.
Penampilan terbaik Franco Morbidelli dipamerkan di MotoGP 2022 di mana dirinya hampir jadi juara dunia MotoGP.
Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Dinilai Cocok Gantikan Franco Morbidelli Yang Belum Oke
Franco Morbidelli di MotoGP 2020 menggasak kemenangan pertama di kelas MotoGP.
Franco Morbidelli sukses menggasak 3 kali juara MotoGP San Marino, Teruel dan Valencia 2022.
Sayangnya penampilan Franco Morbidelli di yang inkonsisten keran tidak finis (DNF), membuat murid Valentino Rossi itu harus puas jadi runner-up dunia MotoGP 2020.
Franco Morbidelli hanya terpaut 13 poin dari juara dunia MotoGP Joan Mir yang menggasak 171 poin.
Secar jumlah kemenangan Franco Morbidelli unggul dari Joan Mir dengan skor 3-1.
Franco Morbidelli kalah konsisten finis di 10 besar dibandingkan Joan Mir.
Franco Morbidelli 2 kali finis di 10 besar, sedangkan Joan Mir hanya 1 kali finis di luar 10 besar.
Performa murid Valentino Rossi Franco Morbidelli merosot di MotoGP 2021 dengan kondisi motor MotoGP yang beda spesifikasi dengan motor MotoGP tim pabrikan.
Ditambah Franco Morbidelli mengalami cedera lutut yang memaksanya harus naik meja operasi dan memaksa absen di 5 ronde MotoGP 2021.
Meskipun kemudian, di 4 ronde terakhir MotoGP 2021 direkrut ke skuat Yamaha pabrikan.
Performa Franco Morbidelli di MotoGP 2021 merosot jauh dari musim sebelumnya.
Musim 2021 Franco Morbidelli menempati posisi 17 klasemen pembalap MotoGP dengan koleksi 158 poin.
Hasil terburuk Franco Morbidelli sebagai pembalap MotoGP sejak debutnya di MotoGP pada musim 2018.
Ternyata, performa buruk murid Valentino Rossi di MotoGP 2022 lebih parah lagi.
Franco Morbidelli dengan status sebagai pembalap skuat Yamaha pabrikan dan disokong motor MotoGP Yamaha YZR-M1 spesifikasi pabrikan.
Faktanya tak bisa berbuat banyak di MotoGP 2022, bahkan di musim murid Valentino Rossi Franco Morbidelli belum sekalipun menggasak podium.
Hingga prau musim pertama MotoGP 2022, Franco Morbidelli finis terbaik di posisi 7 MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit MotoGP Mandalika, Maret lalu.
Sisanya, Franco Morbidelli 8 kali finis di luar 10 besar dan 2 kali DNF.
Baca Juga: Video Hebatnya Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli Atraksi Jelang MotoGP Argentina 2022
Murid Valentino Rossi menempati posisi 19 klasemen dengan koleksi 25 poin.
Franco Morbidelli tak hanya kalah telak dari rekan setimnya Fabio Quartararo yang ada di posisi puncak klasemen sudah mengumpulkan 172 poin.
Franco Morbidelli juga kalah dari murid Valentino Rossi yang lebih muda darinya, seperti Franceso Bagnaia, Marco Bezzecchi dan Luca Marini.
Murid Valentino Rossi Francesco Bagnaia (106 poin); Marco Bezzecchi (55 poin) dan Luca Marini (52).
Posisi murid Valentino Rossi yang lebih muda dari Franco Morbidelli berhasil menempati klasemen lebih tinggi.
Francesco Bagnaia di posisi 4, Marco Bezzecchi di urutan 14 dan Luca Marini menempati posisi klasemen peringkat 15.
Entah ada hubungannya dengan performa jeblok murid Valentino Rossi Franco Morbidelli musim atau bukan.
Franco Morbidelli sampai berubah yang dulunya gondrong jadi botak.
Yup, Franco Morbidelli di libur paruh musim pertama MotoGP mengubah potongan rambut jadi botak.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Bisa Senyum Juara MotoGP Belanda 2022, Ini 4 Fakta Menariknya
Alih-alih Franco Morbidelli tampil dengan gaya baru, malah seperti buang sial karena di MotoGP 2022 dengan gaya gondrong belum pernah podium.
Siapa tahu dengan potongan botak menghadapi paruh musim kedua MotoGP 2022 mulai Agustus mendatang.
Paruh musim kedua MotoGP 2022 kembali belangsung di ronde 12 MotoGP Inggris di sirkuit MotoGP Silverstone, (4-7/7/2022).
Semoga saja murid Valentino Rossi Franco Morbidelli yang gondrong terus botak bisa kembali mengembalikan performa terbaik seperti di MotoGP 2020 lalu.
PERFORMA FRANCO MORBIDELLI DI KELAS MOTOGP
MUSIM | START | MENANG | POIN | KLASEMEN |
2022* | 11 | 0 | 25 | 19 |
2021 | 13 | 0 | 47 | 17 |
2020 | 14 | 3 | 158 | 2 |
2019 | 19 | 0 | 115 | 10 |
2018 | 16 | 0 | 50 | 15 |
Keterangan *: Musim MotoGP masih berlangsung
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR