MOTOR Plus-online.com - Selain bikin macet, Citayam Fashion Week mengundang maling, terbukti Polisi telah menerima laporan kehilangan motor.
Aksi curanmor mengintai gelaran Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Polisi mengatakan, pencurian terjadi akibat semakin ramainya warga yang nongkrong di area tersebut.
Saat ini kawasan Dukuh Atas menjadi rawan setelah viral acara Fashion Week yang digelar di zebra cross tersebut.
Kapolsek Metro Menteng, AKBP Netty Rosdiana Siagian membenarkan kejadian pencurian kendaraan bermotor tersebut.
Peristiwa curanmor tersebut terjadi pada Sabtu (23/7/2022) malam.
"Betul kok, kejadian malam minggu itu aksi pencurian motor di acara Fashion Week Dukuh Atas," ucap Netty, Senin (25/7/2022).
Netty menambahkan, pihak korban sudah membuat laporan ke Polsek Metro Tanah Abang.
Baca Juga: Sering Bikin Macet, Polisi Minta Citayam Fashion Week Digelar Setiap Minggu Pagi
"Untuk korban saat ini sudah membuat laporan ke Polsek Tanah Abang," ucap Netty.
Sebelumnya Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat telah memasang barier di bahu jalan, akibat keramaian dari penonton Citayam Fashion Week.
Hal itu dilakukan guna membatasi penonton agar tidak sampai di tengah jalan.
Namun, masih terlihat sejumlah warga yang menonton tetap melewati pembatas yang sudah disediakan.
Sehingga membuat arus lalu lintas di lokasi tampak terhambat.
Sejumlah petugas pun terlihat mengarahkan penonton dan mengatur arus lalu lintas.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Suku Dinas Perhubungan Tanah Abang, Afif Mahroji mengatakan pihaknya tidak melarang adanya kegiatan tersebut.
Namun dia mengimbau masyarakat saling menghargai sesama pengguna jalan.
Baca Juga: Diserang Netizen Baim Wong Batal Legalkan Citayam Fashion Week, Koleksi Motornya Bikin Gemetar
"Saya lapor ke Pak Camat, untuk kasih barier, agar yang menonton dan rekam tidak tumpah ke jalan, supaya tidak mengganggu aktivitas kendaraan dan pejalan kaki lainnya," kata Afif, Sabtu (23/7/2022).
Afif juga menyampaikan, pemasangan pembatas agar penonton terlihat rapi.
"Sejauh ini pro kontra memang ada, tapi intinya agar penonton tidak tumpah ke jalan, biar dilihatnya lebih rapi dan tidak mengundang kemacetan," tambahnya.
Afif juga menambahkan, yang menggunakan area tersebut tidak hanya mereka yang lakukan Fashion Week tersebut.
"Ada pengguna KRL, yang menginap di hotel di situ dan yang mempunyai tujuan kepentingan di area tersebut," jelas Afif.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR