Fakta Seputar Sopir Odong-odong Maut di Serang, Ternyata Enggak Cuma Tidak Punya SIM

Galih Setiadi - Kamis, 28 Juli 2022 | 08:45
Sopir odong-odong maut di Serang memakai kaos oranye, ternyata tak hanya tidak punya SIM.
TribunTangerang.com
Sopir odong-odong maut di Serang memakai kaos oranye, ternyata tak hanya tidak punya SIM.

Seorang warga bernama Aris mengatakan, keponakannya menjadi korban tragedi odong-odong tertabrak kereta api itu.

Saat ini keponakan Aris dirawat di RS Hermina Ciruas.

Menurut keterangan dari keponakannya, saat kejadian, odong-odong melaju dari Cilebu menuju Walantaka.

Kondisi odong-odong setelah ditabrak kereta di Serang, Banten
(Kompas.com)
Kondisi odong-odong setelah ditabrak kereta di Serang, Banten

"Ada dua odong-odong, yang satu udah duluan, satu lagi yang ditumpangi ponakan saya mengejar," ujarnya, Selasa, dilansir TribunBanten.com.

"Odong-odong ngebut dan supir enggak mau berhenti, udah diimbau oleh penumpang, tapi terus jalan aja," jelasnya.

Sementara itu Ketua RT setempat, Mansur menyebut odong-odong tersebut sudah beroperasi sejak 3 bulan terakhir.

Penumpang odong-odong biasanya jalan-jalan keliling kampung dengan tarif per orang antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Tersangka, Sopir Odong-odong Maut di Serang Ternyata Tak Punya SIM, Ngebut karena Ditinggal"

TERPOPULER