MOTOR Plus-online.com - Jangan kaget kegiatan yang mirip Citayam Fashion Week di jalan dilarang polisi, enggak cuma bikin macet simak alasan lainnya.
Seperti yang brother tahu, Citayam Fashion Week jadi bahan perbincangan bahkan sampai trending di media sosial.
Saking ramainya, kegiatan yang mirip-mirip dengan Citayam Fashion Week menjamur ke beberapa daerah lain di Indonesia.
Namun ternyata, polisi di beberapa daerah sudah memberikan himbauan supaya tidak menggelar kegiatan yang serupa dengan Citayam Fashion Week di jalanan.
Seperti yang dijelaskan Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak.
"Jalan itu seharusnya diperuntukkan sesuai dengan fungsinya, baik itu penggunaan trotoar, di mana fenomena Citayam Fashion Week itu trotoar digunakan digunakan sebagai tempat parkir dan tempat berkumpul sehingga mengganggu pejalan kaki," ujarnya mengutip NTMCPolri.info.
Dia melanjutkan, penggunaan badan jalan juga bakal mengganggu pengendara kendaraan.
Bahkan menurutnya, kegiatan tersebut bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Baca Juga: Awas Parkir Liar di Citayam Fashion Week, Berujung Diangkut Dishub DKI
"Penggunaan badan jalan, dalam hal ini zebra cross yang digunakan sebagai catwalk ini menyebabkan kemacetan, kepadatan lalu lintas. Kedua, rawan terhadap kecelakaan lalu lintas, karena penggunaan jalan yang tidak sesuai peruntukannya ini mengganggu pengguna jalan lainnya," tutur Ade.
Ade pun mengimbau agar masyarakat saling menghormati dalam menggunakan jalan yang merupakan fasilitas umum.
Kapolresta Solo itu menyarankan agar kegiatan tersebut dilakukan di tempat lain.
"Selain hak kita sebagai pengguna jalan, juga ada hak pengguna jalan yang lain yang wajib dihormati. Kita tidak melarang kreativitas anak-anak kita tetapi salurkan kreativitas hobi tersebut pada koridor atau tempat yang memang diperuntukkan untuk itu, misalnya car free day atau yang tidak menggunakan jalan umum," ungkapnya.
Saat ini beredar di media sosial, ada kegiatan semacam Citayam Fashion Week yang akan digelar di Jalan Jenderal Sudirman Solo.
Meski begitu, Ade mengaku belum menerima pemberitahuan tentang kegiatan itu.
"Belum ada pemberitahuan itu. Tetapi jelas kita larang. Kita koordinasi efektif dengan pemerintah kota, dinas pariwisata kebudayaan, mungkin ada jalan tengah menyiapkan spot khusus untuk menyalurkan hobi tersebut, tapi tidak di jalan," pungkasnya.
Source | : | Ntmcpolri.info |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR