Dikatakan bahwa kuota Solar subsidi tersisa 6,6 juta KL dan Pertalite tinggal 8,8 juta KL.
Irto menilai konsumsi BBM Subsidi yang meningkat ini jika tidak dilakukan pengaturan akan ada potensi over quota.
Diproyeksikan realisasi BBM subsidi di tahun 2022 untuk pertalite bisa mencapai 28 juta KL, padahal kuota Pertalite di sepanjang tahun ini sebanyak 23,05 juta KL.
Begitu pun dengan Solar subsidi jika tidak dilakukan pembatasan maka akan terjadi pembengkakan konsumsi hingga 17,3 juta KL.
Padahal kuota solar subsidi tahun ini adalah 14,91 juta KL.
Oleh karena itu Pertamina melakukan pembatasan dengan subsidi tepat melalui MyPertamina.
Pertamina Patra Niaga melaporkan bahwa sebanyak 400.000 kendaraan telah terdaftar untuk BBM subsidi.
Baca Juga: Update Kasus Kecelakaan Maut Truk Pertamina Di Cibubur, KNKT: Lampu Merah Jadi Masalah
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kuota BBM Subsidi Makin Menipis Hingga Juni 2022
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR