MOTOR Plus-Online.com - Gagal bersinar di MotoGP Inggris 2022, Fabio Quartararo mengaku melakukan blunder.
Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo mengalami kesulitan sepanjang balapan di Silverstone, Minggu (7/8/2022).
Fabio Quartararo mengawali start MotoGP Inggris 2022 dari grid keempat dengan sangat apik dan langsung menyodok posisi kedua.
Untuk melancarkan strategi untuk menang, El Diablo mencoba mengejar Johann Zarco (Prima Pramac Racing) yang memimpin lomba.
Namun posisi kedua ia mulai tidak aman sebab didekati rombongan kereta Jack Miller, Alex Rins dan pembalap lainnya.
Sedangkan Johann Zarco semakin menjauh melesat di depan untuk mengincar kemenangan pertamanya di MotoGP sebelum terjatuh di lap ke-5.
Pada lap-4, Fabio Quartararo melakukan hukuman long lap penalty.
Akibatnya ia turun beberapa posisi tepat di depan rivalnya, Aleix Espargaro (Aprilia).
Baca Juga: Francesco Bagnaia Juara MotoGP Inggris 2022, Dapat Bantuan Dari Valentino Rossi
"Awalnya saya berpikir long lap penalty akan membuat menyulitkan saya, tapi itu tidak terlalu buruk," kata Quartararo dikutip dari Speedweek.
Perkataan Fabio Quartararo ada benarnya jika hukuman long lap penalty yang ia lakukan tak buruk.
Sebab dalam beberapa lap kemudian ia kembali bertarung dengan barisan depan.
Namun, pada balapan MotoGP Inggris 2022 Fabio Quartararo hanya mampu finis ke-8.
Juara dunia MotoGP 2021 itu mengungkapkan faktor ban pada motor Yamaha YZR-M1 miliknya jadi biang kerok akibat blunder yang ia buat.
"Sangat buruk dengan ban belakang dan saya tidak bisa mengendarai motor di belakang pembalap lain. Ini hanya mimpi buruk," ungkapnya.
"Satu pembalap tidak masalah, tetapi begitu lebih dari satu, ban belakang menjadi sangat panas dan kehilangan performa," tambahnya.
"Saya berkendara dengan cara yang sama sekali berbeda dari yang lain dan menyalip adalah mimpi buruk bagi saya," kisahnya.
Baca Juga: Update Klasemen Usai MotoGP Inggris 2022, Fabio Quartararo Masih Berada di Puncak
Fabio Quartararo justru ingin menyalahkan dirinya karena blunder tidak mencoba ban hard seperti para pembalap lain.
"Itu keputusan saya, belum mencoba ban belakang yang hard. saya membuat kesalahan dengan tidak berusaha lebih keras lagi," jelasnya.
"Itulah masalahnya dan dalam kondisi yang sangat panar sangat penting untuk menggunakan ban hard," pungkasnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR