MOTOR Plus-online.com - Dokter menyoroti kasus viralnya bayi 6 bulan yang meninggal dunia saat naik motor Tegal-Surabaya demi menonton bola.
Baru-baru ini viral kisah seorang bayi berusia 6 bulan meninggal dunia setelah diajak nonton bola bersama kedua orangtua.
Pasangan suami istri FJ (38) dan RA (37) membawa anak mereka dengan naik motor menempuh perjalanan selama 12 jam dari Tegal, Jawa Tengah, menuju Surabaya, Jawa Timur.
Peristiwa menyedihkan ini harus menjadi perhatian bagi orangtua agar mempertimbangkan kembali ketika ingin membawa bayi berpergian dengan kendaraan roda dua.
Hal ini ditegaskan Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A.
"Yang jelas satu, bawa bayi naek motor sangat tidak direkomendasikan. Baik rute dekat maupun rute jarak jauh. Sudah jelas juga aturannya bahwa kendaraan roda dua tidak bisa dinaekin lebih dari dua orang," kata dr. Kurniawan dikutip dari akun twitter miliknya, Senin (8/8/2022).
Ia menerangkan, usia bayi adalah usia yang sangat rentan cedera kepala-leher-tulang belakang.
"Karena sekitar 30 persen bobot bayi ada di kepalanya, dengan leher yang belum mampu menopang kepala, secara biomekanik kepala bayi jadi seperti bandul yang bisa berayun tanpa tahanan yang cukup," tambah dokter yang bertugas di RS Mayapada ini.
Baca Juga: Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Dibawa Touring Motor Tegal-Surabaya Demi Nonton Persebaya
Melihat kondisi inilah, bayi tidak direkomendasikan berpergian dengan motor, karena terdapat risiko yang sangat tinggi seperti cedera kepala berat, perdarahan otak.
"Bayi diayun-ayun aja bisa risiko shaken baby syndrome, apalagi kalo naik motor," jelasnya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR