Jelang HUT RI Ke-77, Motor Klasik British Small Arms M20 1941 Salah Satu Saksi Sejarah Kemerdekaan Indonesia

MOTOR Plus-Online.com - Menjelang HUT RI Ke-77, ini dia motor klasik British Small Arms M20 1941, salah satu saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

HUT RI Ke-77 jatuh pada tanggal 17 Agustus 2022 mendatang, bikers atau brother MOTOR Plus bisa simak sedikit sejarah soal motor satu ini.

Ada satu motor klasik yang konon menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Motor klasik yang dimaksud bernama British Small Arms M20 1941.

Birmingham Small Arms atau awam disebut BSA adalah salah satu pabrikan lawas asal Inggris yang masih eksis hingga saat ini, selain Triumph, Ariel, Norton, dan Royal Enfield.

BSA memang dikenal punya produk-produk motor bermutu selama era perang dunia ke 2, salah satunya model M20.

M20 merupakan motor yang dibuat BSA di sekitaran tahun 1930-an.

Nah pada awalnya sempat dipandang sebagai produk gagal.

Baca Juga: Sambut HUT RI Ke-77, Komunitas Motor Pertama di Indonesia Ternyata dari Jakarta

Namun nyatanya motor ini berkembang menjadi motor yang paling lama melayani militer Inggris dalam Perang Dunia II.

Hingga sekarang, motor antik ini pun masih banyak yang berkeliaran di penjuru dunia.

Tercatat, BSA memproduksi sekitar 126.000 unit model M20 untuk kepentingan perang.

http://cloudlakes.com

BSA M20

BSA didesain mulai tahun 1937 dengan model M20 sebagai sepeda motor bersespan.

Motor klasik ini memiliki mesin silinder tunggal berkapasitas 500 cc.

Ada lagi model lain yaitu K-M20 dipersenjatai dengan alat kelengkapan militer, seperti lampu Lucas DUI42 8 inch, penutup timing-gear dengan sekrup-in, dan filter untuk tangki bahan bakar dan minyak.

Model awal M20 untuk militer juga dibekali dengan prop berduri panjang yang berdiri di sisi belakang.

BSA juga mengekspor M20 ke Swedia, Afrika Selatan, dan juga India untuk keperluan sipil selain untuk kebutuhan militer Inggris.

Baca Juga: Jelang HUT RI Ke-77 17 Agustus, Ini Dia Motor Pertama yang Ada di Indonesia

Untuk kebutuhan sipil diproduksi pada tahun 1955 dan dibekali dengan mesin tipe 4-langkah, silinder tunggal, side valve, berkapasitas 496 cc dan berpendingin udara.

BSA M20 versi sipil ini diklaim mampu menghasilkan daya maksimal 9,6 kW atau 13 HP pada putaran 4.200 rpm.

Sayangnya, model BSA M20 akhirnya harus berhenti produksi pada tahun 1961 setelah bertahan kurang lebih dua empat puluh tahun lamanya.