Komstir SKF Enduro Diburu Pengguna Matic Honda, Ini Alasannya

MOTOR Plus-online.com - Komstir SKF Enduro diburu pengguna motor matic, apa alasannya.

Cone steer atau komstir, jadi part yang sering dicek pengguna motor terutama matic.

Soalnya kalau komstir oblak atau tidak kencang, setang motor jadi tidak balance dan menyulitkan saat bermanuver.

Komstir bawaan motor sendiri sebenarnya awet, selama diganti dengan part asli dan dicek grease atau gemuknya.

Namun buat yang ingin lebih awet, SKF Enduro jadi merek favorit komstir untuk motor di Indonesia.

Otomotifnet

Ilustrasi mengencangkan komstir di motor

Banyak komentar dan testimoni, kalau komstir SKF Enduro lebih tahan dan awet dibanding orisinil.

Ternyata saat ditanyakan pada pihak SKF, ada penjelasan mengapa komstir SKF Enduro lebih kuat.

"Di Indonesia, komstir SKF dibagi 3 lini, yaitu FitGo, Genio dan Enduro," buka Dhirendra K, Head TW Center of Excellence SKF India and South East Asia.

Dhirendra menjelaskan, FitGo masuk kategori value alias terjangkau, Genio yang speknya OEM atau bawaan pabrik, dan Enduro untuk high performance.

Baca Juga: Ramaikan GIIAS 2022, SKF Indonesia Dukung Industri Otomotif Lebih Efisien

Karena speknya lebih tinggi dibanding Genio, komstir SKF Enduro ditanam beberapa teknologi khusus.

Seperti Solid Oil Ball Cage (SOBC), yaitu menggantikan grease atau gemuk untuk bola atau pelor komstir.

"Dibandingkan grease, SOBC yang berwarna biru solid ini lebih awet, serta tahan dari debu yang bisa merusak bearing," tunjuk Dhirendra.

Karena wujudnya solid, SOBC juga lebih kuat menahan bola komstir yang memudahkan saat pemasangan.

Awalnya teknologi SOBC ini, dipakai SKF untuk bearing roda alias laher roda.

Reyhan Firdaus / Motorplus

Komponen komstir SKF Enduro yang diracik khusus

Namun karena permintaan SKF Indonesia, SOBC hadir di komstir karena bikin awet dan tahan guncangan.

Maklum saja, jalanan di Indonesia dikenal kurang mulus, serta beban bawaanya suka berlebih.

Komstir SKF Enduro tersedia buat matic dan sport, tinggal dicek saja kode part-nya.

Harganya mulai Rp 80 ribuan, lebih tinggi dibanding OEM namun pastinya lebih awet.