Area Manager Comm Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan kasih penjelasan,
Katanya stok pertalite kosong terjadi akibat keterlambatan pengiriman di tengah konsumsi bahan bakar yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
"(Stok Pertalite kosong di SPBU), kemarin sempat terjadi keterlambatan pengiriman ke SPBU karena kendala teknis. Saat ini stok BBM termasuk pertalite dalam keadaan aman dan mencukupi kebutuhan, termasuk stok di SPBU,” ujar Eko.
Kuota Pertalite dan Solar Kian Tipis
Dalam laporannya, Pertamina menyebutkan, penyaluran BBM jenis Pertalite telah mencapai 16,8 juta kilo liter (KL) hingga Juli 2022.
Lantas untuk BBM jenis solar subsidi, pada periode yang sama tercatat telah tersalurkan sebanyak 9,9 juta KL.
Apabila ditilik lebih lebih lanjut, kuota jenis BBM bersubsidi tersebut kian tipis.
Untuk diketahui, BBM jenis Pertalite dan Solar subsidi jumlah kuotanya dibatasi oleh Pemerintah.
Pertalite pada tahun ini jumlah kuotanya 23 juta KL. Sementara Solar subsidi jumlah kuotanya sebesar 14,9 juta KL.
“Hingga Juli, solar subsidi sudah tersalurkan 9,9 juta KL, sementara kuotanya 14,9 juta KL. Sementara pertalite, hingga juli sudah tersalurkan 16,8 juta KL, dari kuota 23 juta KL,” papar Irto.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Ini Lho Alasan Pertalite Sempat Kosong di Sejumlah SPBU, Benarkah Gara-gara Stok Sudah Habis?
KOMENTAR