MOTOR Plus-Online.com - Indonesia dikenal jadi salah satu negara dengan pasar otomotif terbesar.
Makanya tak heran kalau ribuan merek otomotif pernah mewarnai pasar otomotif Tanah Air.
Pada motor, memang kini pabrikan Jepang terbilang sangan mengusai pasar.
Namun brother tahu enggak nih pada saat sebelum kemerdekaan tidak ada pabrikan Jepang yang masuk ke Indonesia.
Saat Belanda masih menjajah Indonesia mereka membawa motor dari Eropa.
Di zaman itu, ketika motor ini pertama kali berjalan di Hindia Belanda, tentu membuat bangsa pribumi terkagum-kagum.
Mereka merasa terkejut ada kendaraan yang tidak lagi ditarik binatang ataupun tali.
Nah biar enggak penasaran nih 6 motor legendari saat sebelum kemedekaan.
Baca Juga: HUT RI Ke-77, 3 Motor Baru Yamaha Kena Promo Kemerdekaan Bonus Hadiah Menarik
1. J.C. Potter
J.C. Potter sebenarnya bukanlah sebuah merek motor.
Saat masuk Indonesia motor tersebut pada tahun 1898, motor ini tanpa merek.
Motor tersebut hanya meninggalkan nama pemiliknya, J.C. Potter.
Motor buatan Jerman ini, dipesan langsung oleh J.C. Potter ke pabriknya di Muenchen, yakni Hildebrand und Wolfmuller.
Motor J.C. Potter ini dilengkapi mesin bertenaga 1.500 cc twin-cylinder horizontal, 4 katup, dengan water cooler dan berbahan bakar bensin.
Motor yang tidak memiliki gearbox dan sistem kelistrikan ini mampu mengeluarkan kekuatan 2,5 hp pada kecepatan 240 rpm.
Saat ini motor tersebut tersimpan rapih Museum Tantular Sidoarjo.
2. De Dion Bouton Tricycle
Motor ini pernah jadi salah satu yang terlaris pada zamannya.
Sebanyak 15.000 unit yang tersebar di seluruh dunia.
Uniknya, De Dion Bouton Tricycle sebenarnya dibuat pertama kali oleh Jules-Albert de Dion tahun 1882 berfungsi sebagai motor penarik penumpang, bukan untuk motor pembonceng.
Motor buatan Prancis yang masuk ke Indonesia tahun 1899 ini sudah dilengkapi dengan tenaga listrik.
Meskipun begitu, tenaga listrik De Dion Bouton Tricycle hanya mampu berlari dengan kecepatan 65 km/jam.
Motor ini juga termasuk motor yang menjadi favorit di Hindia Belanda kala itu.
Baca Juga: HUT RI Ke-77, Pemotor Diminta Berhenti dan Hormat Jelang Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan
3. Ariel Motorcycles
Motor legendaris Ariel pernah ada di Indonesia sekitar tahun 1902.
Ariel Motorcycles merupakan perusahaan motor yang didirikan oleh James Starley dan William Hillman.
Motor pertama keluaran pabrikan ini mulanya juga beroda tiga dengan memanfaatkan mesin dari De Bion Bouton yang bermesin listrik dengan tenaga 2,25 hp.
Setelah tahun 1918, Ariel Motorcycles mencoba menggunakan mesin merek lain seperti Minerva dan Kerry Motorcycles yang bermesin 2 langkah 3-percepatan.
Kapasitas mesinnya pun beragam, dari 500 cc sampai 900 cc.
Motor Ariel yang paling terkenal adalah Ariel Red Hunter 350 cc yang keluar tahun 1938 dan Ariel W/NG 350 yang digunakan sebagai motor militer selama Perang Dunia II.
4. Reading Standard
Tidak banyak catatan yang memberikan informasi soal Motor Reading Standard.
Namun, motor ini merupakan salah satu produk pabrikan di mana Charles Gustafson bekerja.
Gustafson sendiri adalah seorang desainer motor terkemuka di zamannya.
Setelah resign, Charles Gustafon tercatat bekerja pada Indian Motorcycles pada tahun 1909.
Di Hindia Belanda sendiri, motor merek ini sudah pernah dibawa Gerrit de Raadt untuk melakukan perjalanan dari Jakarta dan Surabaya dengan catatan rekor waktu tercepat 20 jam 45 menit.
Dengan catatan tersebut, motor ini bisa dikatakan memiliki performa yang tak kalah dengan motor zaman sekarang.
Baca Juga: Rayakan Hari Kemerdekaan, GIIAS Kasih Harga Spesial Tiket Masuk Cuma Rp 77 Ribu
5. Excelsior
Excelsior merupakan produsen pertama motor di Inggris yang dikenal suka memproduksi motor berkecepatan tinggi.
Dengan kualitas yang ditawarkan, wajar jika Excelsior kemudian mematok harga yang tinggi untuk motor-motornya.
Saat itu, Excelsior juga menjadi salah satu produsen motor sport yang legendaris.
Di Indonesia, Motor Excelsior pernah mencatatkan diri sebagai motor roda dua pertama yang mampu berlari dengan kecepatan 160 Kmph.
Motor jenis Excelsior Big X di Indonesia memiliki mesin V-Twin, IOE, dan mesin 1000 CC dengan 3-percepatan.
Excelsior pernah dibawa Frits Sluijmers untuk mengalahkan Reading Standard dengan catatan tercepat 20 jam 24 menit untuk menempuh jarak dari Jakarta ke Surabaya.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR