MOTOR Plus-Online.com - Kabar soal harga Pertalite naik makin kencang, lalu berapa sih harga asli Pertalite tanpa subsidi? Bikers bisa simak.
Wacana kenaikan harga Pertalite masih kencang hingga sekarang, pihak Pertamina pun dikatakan menunggu instruksi Pemerintah.
Kira-kira bikers atau brother MOTOR Plus tahu enggak berapa harga asli Pertalite kalau tanpa subsidi?
Isu harga Pertalite yang akan mengalami kenaikan menjadi bahan perbincangan semua kalangan.
Mengutip Kompas.com, bahkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu memberikan bocoran jika pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, terutama jenis Pertalite.
Untuk saat ini harga BBM subsidi Pertalite dihargai Rp 7.650 per liter dan diisukan akan naik menjadi Rp 10.000 per liter.
Nah kira-kira berapa harga keekonomian atau harga asli dari Pertalite jika tidak disubsidi
Plus juga harga asli Solar serta BBM nonsubsidi Pertamax?
Baca Juga: Siap-siap, Presiden Jokowi Akan Umumkan Kenaikan Harga BBM Pertalite Minggu Ini
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati pernah mengungkapkan harga asli Pertalite sebesar Rp 17.200 per liter.
Hal ini berarti pemerintah mensubsidi Pertalite sebesar Rp 9.550 per liter.
Lalu untuk harga BBM subsidi lainnya yakni Solar CN-48 atau Biosolar (B20), per Juli 2022 Pertamina masih menjual dengan harga Rp 5.150 per liter di mana harga seharusnya Rp 18.150 per liter.
Tidak hanya BBM subsidi, Pertamina juga menahan harga BBM nonsubsidi Pertamax di level Rp 12.500 per liter.
Padahal untuk bensin dengan nomor oktan atau RON 92, kompetitor sudah menetapkan harga sekitar Rp 17.000 per liter.
Sebab secara keekonomian harga pasar telah mencapai Rp 17.950.
"Kita masih menahan (Pertamax) dengan harga Rp 12.500, karena kita juga pahami kalau Pertamax kita naikkan setinggi ini, maka shifting ke Pertalite akan terjadi, dan tentu akan menambah beban negara," ungkap Nicke dalam keterangannya, dikutip Sabtu (9/7/2022).
Padahal tingkat konsumsi nasional untuk Pertalite sangat besar.
Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dikutip dari migas.esdm.go.id, konsumsi Pertalite nasional di 2021 sebesar 23 juta kiloliter (KL) atau hampir 80 persen dari konsumsi BBM nasional.
Baca Juga: Harga Pertalite Akan Naik Jad Rp 10 Ribu Per Liter Pertamina Kasih Penjelasan Resmi
"Tahun 2020 konsumsi Pertalite turun karena pandemi Covid-19. Namun, tahun 2021 konsumsinya meningkat lagi hingga 23 juta KL."
"Sedangkan tahun ini diproyeksikan pada kisaran 23 juta KL," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulis, Jumat (11/3/2022).
Nah, hal ini yang membuat anggaran subsidi BBM di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 bengkak menjadi Rp 502,4 triliun.
"Harga Pertalite, Pertamax, Solar, elpiji, listrik itu bukan harga yang sebenarnya, bukan harga keekonomian."
"Itu harga yang disubsidi oleh pemerintah yang besarnya, hitung-hitungan kita tahun ini subsidinya Rp 502 triliun. Angkanya gede sekali," ujar Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8/2022).
Besarnya alokasi subsidi BBM ini menurut Jokowi, tidak bisa terus menerus ditanggung oleh APBN yang terbatas.
Maka dari itu, Presiden Jokowi meminta Kementerian Keuangan akan terus menghitung porsi subsidi BBM dengan APBN 2022.
"(Subsidi BBM) untuk menahan agar inflasinya tidak tinggi. Tapi apakah terus menerus APBN akan kuat? Ya nanti akan dihitung oleh Menteri Keuangan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diisukan Naik Jadi Rp 10.000, Berapa Harga Asli Pertalite Tanpa Subsidi?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR