MOTOR Plus-Online.com - Waduh, ternyata biaya logistik dan touring bisa ikut naik nih kalau harga Pertalite naik, ini perkaranya.
Kabar kenaikan harga Pertalite yang jadi sorotan hingga sekarang ternyata bisa berpengaruh ke biaya logistik atau ongkos touring nih!
Jika harga Pertalite jadi naik, maka akan terjadi inflasi yang langsung melesat dan berpengaruh ke segala sektor.
Mengutip Kontan.co.id, kalau pemerintah menaikkan harga Pertalite, laju inflasi tahun ini bisa meroket.
Hal ini karena kenaikan harga BBM juga menyulut harga lainnya, terutama transportasi dan bahan pokok.
Ekonom MakroEkonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Teuku Riefky memperkirakan efek yang akan terjadi.
Menurutnya, jika harga Pertalite naik maka inflasi tahun ini bisa mencapai 6% hingga 7% yoy.
Tetapi, dampak inflasi dari kenaikan harga BBM ini akan bersifat temporer.
Dengan perkiraan tingginya inflasi pada tahun ini, ia malah optimistis inflasi ke depan akan mulai stabil.
Baca Juga: Harga Pertalite Akan Naik, Cari Tahu Apa Bedanya Kandungan Pertalite dan Pertamax
"Tahun depan harusnya inflasi tidak akan setinggi inflasi tahun ini karena ada high base effect, jadi tahun depan bisa lebih rendah lagi," kata Riefky kepada KONTAN, Minggu (21/8).
Kepala Ekonom Indo Premier Sekuritas Luthfi Ridho sependapat bahwa kenaikan harga BBM jenis pertalite bakal mengerek inflasi tahun ini ke kisaran 7%-8%.
"Setiap kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar 10%, inflasi naik 1,2% sehingga inflasi di 2022 bisa 7%-8%," jelas Luthfi.
Lalu apa efek inflasi yang terjadi jika harga Pertalite jadi naik?
Salah satunya di biaya logistik atau biaya produksi yang jelas mengikuti harga BBM tersebut.
Untuk para bikers atau pemotor, pastinya ongkos per hari pun bisa saja semakin tinggi.
Apalagi jika doyan touring dengan motor, pastinya budget atau biaya mungkin bakal lebih banyak.
Pemerintah memang belum mengumumkan berapa kenaikan harga Pertalite.
Namun, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebelumnya mengasumsikan kenaikan harga Pertalite menjadi Rp 10.000 atau naik 30,7% dari harga saat ini Rp 7.650/liter.
Baca Juga: Geger Isu Harga Pertalite Naik, Presiden Jokowi Minta Perhitungan Matang Sebelum Sah
Artinya ada potensi lonjakan inflasi 3,6% tahun ini.
Kenaikan harga BBM berdampak pada kenaikan harga pangan sekitar 30% perkara ada kenaikan biaya logistik.
Dampaknya, konsumsi rumah tangga turun 0,2%-0,4%.
Meski begitu, Luthfi optimistis, pemulihan ekonomi tahun ini masih sangat kuat sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa 5,1%.
Analis Makroekonomi Bank Danamon Indonesia Irman Faiz sepakat jika harga Pertalite naik, inflasi bisa naik di level 7% hingga 8%.
Dengan asumsi harga Pertalite naik Rp 2.500 per liter menyumbang inflasi 2,44%-2,87% poin.
"Harga BBM itu, yang besar selain dampak langsungnya (first round), selain itu juga ada dampak tidak langsungnya (second round), setelah kenaikan harga BBMnya," ujar Faiz.
Nah untuk brother yang doyan touring atau aktivitas sehari-hari pakai motor, musti siap-siap keluarkan biaya lebih banyak nih!
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR