Siap-siap Harga Pertalite Naik, Apa Maksud RON di BBM dan Efek Pakai RON Tinggi Buat Motor

Ahmad Ridho - Kamis, 25 Agustus 2022 | 11:22 WIB
Kompas.com
Pertalite naik harga jadi Rp 10 ribu masih dalam pembahasan, apa sih arti RON di BBM dan efek pakai RON tinggi di motor?

MOTOR Plus-online.com - Pemerintah masih menggodok rencana kenaikan harga Pertalite jadi Rp 10 ribu, sudah tahu istilah RON di BBM.

Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Pertamina yakni Pertalite dan Solar masih ramai jadi pembicaraan publik.

Apalagi muncul wacana Pertalite akan naik harga jadi Rp 10 ribu dari harga awal Rp 7.650 per liter.

Isu kenaikan harga Pertalite jadi Rp 10 ribu ini ikut dikomentari Presiden Jokowi.

Jokowi menilai, rencana menaikkan harga Pertalite harus dihitung secara matang.

Presiden Joko Widodo menegaskan, bahwa dirinya telah memerintahkan jajarannya untuk menghitung secara detail.

Hal ini diminta Jokowi sebelum mengambil keputusan menaikkan harga BBM Pertalite ini.

"Semuanya saya suruh hitung betul, hitung betul sebelum diputuskan," tegas Presiden Joko Widodo dalam keterangan resminya, usai meninjau progres renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Baca Juga: Jika Harga Pertalite Jadi Naik Biaya Logistik dan Touring Bisa Ikutan Naik, Kok Bisa?

Presiden Jokowi menambahkan, kenaikan harga Pertalite bakal memberikan pengaruh besar terhadap hidup orang banyak.

Maka dari itu, dirinya meminta jajarannya berhati-hati dengan dampak yang akan timbul dari kenaikan harga Pertalite ini.

Di luar wacana kenaikan harga Pertalite jadi Rp 10 ribu per liter, apakah brother tahu arti RON yang ada di setiap jenis BBM?

RON merupakan kependekan dari Research Octane Number atau kandungan masing-masing Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Pertamina atau SPBU lainnya.

Untuk jenis Premium yang sudah dihapus memiliki RON 88.

Sementara Pertalite RON 90, Pertamax RON 92 dan Pertamax Turbo RON 98.

PT Pertamina Persero mengklaim bahwa dari deretan jenis BBM di atas yang paling bagus adalah Pertamax Turbo (RON 98).

Pertamax Turbo mampu memenuhi kebutuhan kendaraan mesin bensin dengan teknologi canggih.

Baca Juga: Seandainya Harga BBM Tak Naik, Ini Penjelasan Sri Mulyani Bikin Kaget

Sementara Pertamax yang memiliki RON 92 memang jauh lebih bagus dibandingkan Pertalite (RON 90) atau Premium (RON 88).

Lalu apa manfaat pakai RON tinggi untuk motor?

1. Bensin lebih irit

Meskipun memiliki harga mahal, ternyata BBM oktan tinggi bisa membuat bensin Anda lebih irit.

Hal ini karena sistem pembakaran mesin (engine combustion) berjalan lebih sempurna sehingga membuat Anda lebih irit dan tidak perlu terlalu sering mengisi BBM.

Secara teknis, bensin dengan nilai oktan 92 memang lebih irit dibandingkan bensin bernilai oktan 88 atau 90, semakin kecil RON semakin mudah pula cairan bensin untuk terbakar.

Hal tersebut menyebabkan pembakaran bensin dengan kadar oktan 92 lebih efektif dibandingkan dengan RON 88 dan 90.

2. Mesin jadi lebih awet

Semakin tinggi kandungan oktan yang terdapat pada bahan bakar, maka kualitas BBM dan performa yang dihasilkan oleh mesin juga semakin baik.

Manfaat BBM oktan tinggi ini tentu akan terasa dengan jelas pada optimalisasi kinerja mesin.

Baca Juga: Kenaikan Harga Pertalite Masih Wacana, Pedagang Eceran Sudah Duluan Jual Pertalite Rp 10 Ribu Per Botol

Saat mesin bisa bekerja dengan baik, otomatis kondisi setiap komponen mesin dapat lebih terjaga.

Dengan begitu, umur mesin kendaraan tentu lebih panjang dan awet dibandingkan dengan menggunakan BBM dengan nilai oktan rendah.

3. Mesin lebih bertenaga

Menggunakan BBM oktan tinggi dapat membuat mesin kendaraan terasa lebih ringan karena tidak adanya kerak sisa pembakaran bensin atau yang sering disebut sebagai residu.

Hal ini dikarenakan pembakaran BBM RON 92 lebih sempurna karena baru terbakar setelah bensin bersentuhan dengan busi, sekaligus membuat silinder kendaraan bersih.

Performa tenaga mesin lebih optimal karena kompresi kendaraan dengan rekomendasi BBM yang sesuai menjadi kombinasi tepat yang membuat tenaga kendaraan terjaga.

Source : Berbagai sumber
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular