MOTOR Plus-Online.com - Kenaikan harga BBM subsidi kian hari makin jelas tanda-tandanya.
Kabarnya harga Pertalite naik menyentuh Rp 10.000 per liternya.
Kenaikan harga Pertalite mendapat sejumlah pertentangan dari beberapa lapisan masyarakat Indonesia.
Salah satunya pekerja buruh di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Ratusan buruh datang di depan Kantor Bupati Bandung Barat melakukan unjuk rasa atau demo.
Ketua Koalisi Buruh Bandung Barat, Dede Rahmat mengatakan alasan buruh demo.
Dede mengatakan kenaikan harga pertalite nantinya menambah pengeluaran buruh.
Ia mengatakan upah buruh KBB pada tahun 2022 tidak mengalami kenaikan.
Baca Juga: Apasih Pengaruh Kalau Harga BBM Pertalite Naik? Biaya Kopdar Bikers Tambah Mahal?
"Buruh dengan tegas menolak rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat itu akan membebani buruh. Lalu, apa solusi dari pemerintah? Itu harus jelas," ujarnya, Rabu (24/8/2022).
Selain itu mereka meminta Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan yang belum ditepati.
Contohnya bus antar jemput yang pernah dijanjikan saat kampanye.
Karena jika ditepati akan bisa mengurangi pengeluaran para buruh.
"Ketika janji kampanye dipenuhi, saya rasa itu bisa meringankan pengeluaran pekerja. Janjinya menyediakan bus antar jemput untuk pekerja," kata Dede.
Pemkab Bandung Barat mengaku sudah punya satu unit bus buruh dari Pemprov Jabar.
Tetapi hingga saat ini satu unit bus itu tak kunjung digunakan.
"Semua tahu KBB ini sudah dapat hibah dari provinsi satu unit bus untuk buruh."
Baca Juga: Harga Pertalite dari Tahun ke Tahun, Ternyata Sempat Naik dan Turun Sampai Segini
"Tapi kan sekarang enggak tahu di mana disimpannya, dipakai apa," ucapnya.
Selain kenaikan harga Pertalite, para demonstran juga menolak gas elpiji 3 kilo naik.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tolak Kenaikan Harga BBM Pertalite, Buruh di Bandung Barat Tagih Bus ke Bupati.
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR