MOTOR Plus-online.com - Dengan tegas Presiden Jokowi kasih arahan di tengah hebohnya kabar harga BBM naik.
Dunia maya masih diramaikan dengan kabar kenaikan harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar.
Ketika harga BBM Pertalite saat ini dibanderol Rp 7.650 per liter, santer naik menjadi Rp 10.000 per liter.
Bukan tanpa alasan wacana kenaikan harga BBM subsidi, lantaran membebani APBN.
Menteri Keungan Sri Mulyani menyebutkan, ada tiga pilihan terkait penanganan BBM subsidi di tengah lonjakan harga minyak mentah, namun bukan pilihan yang mudah.
"Semua kombinasi di antara ketiga ini, tiga-tiganya sama sekali enggak enak," ucapnya mengutip Kompas.com.
Untuk pilihan pertama, menaikkan anggaran kompensasi dan subsidi energi sehingga semakin membebani APBN.
Pilihan kedua yakni mengendalikan volume Pertalite dan Solar, serta pilihan ketiga yakni dengan menaikkan harga BBM subsidi.
Baca Juga: Harga BBM Pertalite Bakal Naik, Anggota DPR Beri Saran MUI Keluarkan Fatwa
Menanggapi ramainya kenaikan harga BBM, Presiden Jokowi memberikan penjelasan.
Ia mengatakan, pemerintah harus mengkalkulasi dan berhati-hati sebelum membuat keputusan soal harga BBM.
Lantaran kenaikan harga BBM nantinya akan berdampak langsung kepada masyarakat luas.
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi semuanya harus diputuskan dengan hati-hati. Dikalkulasi dampaknya jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga," ucapnya di TMII Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Jokowi melanjutkan, pemerintah juga harus menghitung dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi.
Soalnya, dampak tersebut nantinya juga akan merembet kepada daya beli masyarakat.
"Harus dihitung juga menaikkan inflasi yang bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi. Semuanya saya suruh menghitung betul hitung betul sebelum diputuskan," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arahan Jokowi soal Kenaikan Harga BBM: Hati-hati, Jangan Sampai Turunkan Daya Beli..."
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR