MOTOR Plus-Online.com - MotoGP 2022 memang terbilang seru lantaran pembalap terus bergantian naik ke podium.
Namun hal tersebut tidak menggembleng naiknya jumlah penonton.
Mengutip dari Speedweek, pada MotoGP Italia hanya disaksikan 74 ribu penonton.
Padahal pada 2019 total penonton sepanjang akhir pekan (Jumat-Minggu) adalah 139 ribu.
Hal tersebut sepertinya diwajarkan oleh Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Marc Marquez mengungkapkan bahwa balap seri MotoGP 2022 sangat kurang diminati karena kurangnya drama dan rivalitas.
Inilah yang membyat balapan terasa hambar.
Pembalap asal Spanyol ini tidak menampik fakta bahwa MotoGP sempat mendapatkan hati di banyak masyarakat, namun setelah banyak yang pensiun, MotoGP semakin hambar karena tidak adanya rivalitas.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Misano 2022, Ducati Minta Pembalapnya Bantu Francesco Bagnaia
Marc Marquez mengungkapkan MotoGP saat ini sangat berbeda dari MotoGP pada tahun-tahun sebelumnya saat masih ada banyak nama seperti Rossi hingga Stoner.
Tentu pada saat ini aksi-aksi para pembalap tidak hanya menarik perhatian saat balapan.
MotoGP juga banyak insiden hingga kisah menarik, entah itu di dalam maupun luar lintasan.
Singgungan antar pembalap berakibat perang komentar setelah race.
Rivalitas, merupakan bumbu pemanas dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP.
"Sebuah olahraga identik dengan ikon dan rivalitas. Aleix dan Fabio adalah teman dekat, itu wajar jika memiliki hubungan baik," buka Marquez, dikutip dari laman Motosan.
MotoGP memang mengalami penurunan pamor, puncaknya setelah Valentino Rossi memutuskan pensiun.
"Mundurnya Rossi, Pedrosa, dan Lorenzo memiliki imbas yang banyak pada persaingan di MotoGP”
Baca Juga: Miguel Oliveira Bisa Batal Gabung WithU RNF Aprilia Untuk MotoGP 2023
“Quartararo memang sudah punya nama, namun Bagnaia belum konsisten, ini menjadi persaingan yang tak seimbang," tambah Marquez.
"Apalagi para penikmat MotoGP lebih suka diberikan tontonan persaingan (seperti Rossi dengan Marquez)," lanjut pembalap bernomor #93 ini.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR