MOTOR Plus-online.com - Beberapa hari ini geger harga Pertalite naik dan berkembang di masyarakat.
Harga Pertalite naik bikin emosi BEM sedang siapkan gerakan penolakan dan tepat sasaran.
Disampaikan Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Abdul Kholiq.
Katanya tidak setuju atas wacana kenaikan harga BBM bersubsidi, Pertalite dan Solar.
Hal itu disampaikan Abdul Kholiq saat menjadi narasumber dalam dialog Overview Tribunnews dengan tema "Heboh Harga BBM akan Naik", Kamis (25/8/2022).
"Secara untuk menjadi masyarakat, pasti itu (menolak wacana kenaikan harga BBM)," ungkapnya.
Menurut Abdul Kholiq, pemerintah semestinya menyelesaikan dulu permasalahan subsidi yang tidak tepat sasaran.
"Penerima manfaat subsidi yang tidak tepat sasaran itu salah satu titik masalah juga, itu yang harus diselesaikan pemerintah, bukan tiba-tiba langsung menaikkan," ungkapnya.
Baca Juga: Waduh Kuota Pertalite Bisa Habis September, Begini Hitungan Harga Pertalite Secara Ekonomi
BEM SI, lanjut Abdul Kholiq, saat ini tengah melakukan pengkajian terhadap wacana kenaikan harga Pertalite maupun Solar.
"Obrolan internal sudah diciptakan, diskusi sudah, bukan hanya di BBM sebetulnya, karena komoditas lain juga naik," kata Kholiq.
Kholiq juga mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan konsolidasi, baik untuk pergerakan maupun pernyataan sikap.
"Kami tidak mau reaksioner, poin BEM SI adalah pendekatan, karena kami ingin jadi intelektual publik, bagaimana sikap itu didasari diskursus internal."
"Untuk konsolodasi sedang kita siapkan, untuk keputusan bergerak dan pernyataan sikap segera di tempo dalam waktu singkat ini karena merespons teriakan heboh di masyarakat, terutama masyarakat rentan," ungkap Kholiq.
Isu Kenaikan Harga BBM
Isu harga Pertalite naik disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut mengatakan, Presiden Jokowi kemungkinan akan mengumumkan kebijakan terbaru mengenai BBM pekan ini.
“Menaikkan harga pertalite yang kita subsidi cukup banyak dengan juga tadi solar, itu modeling ekonominya saya kira sudah dibuat."
"Nanti mungkin minggu depan (minggu ini, red) presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana mengenai kenaikan harga ini," jelas Luhut dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8/2022).
Ia menambahkan, presiden sudah mengindikasikan (harga BBM) tidak mungkin kita pertahankan terus demikian, karena harga BBM di Indonesia adalah yang termurah di kawasan.
"Kita jauh lebih murah dari yang lain, itu beban terlalu besar kepada APBN kita,” imbuhnya.
Ia mengatakan, APBN telah menanggung subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 502 triliun.
Nilai tersebut setara dengan 18,21 persen target APBN tahun 2021 yang sebesar Rp 2.750 triliun.
Harga Pertalite disebut-sebut akan naik menjadi Rp 10.000 per liter, atau meningkat Rp 2.350 dari posisi saat ini Rp 7.650 per liter.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Tolak Kenaikan Harga Pertalite dan Solar, BEM SI: Selesaikan Dulu Masalah Subsidi Tak Tepat Sasaran.
KOMENTAR