MOTOR Plus-Online.com - Tips memilih oli untuk motor matic yang aman.
Apalagi kita tahu saat ini terdapat beberapa jenis motor seperti manual dan otomatis memiliki sistem yang berbeda.
Maka dibutuhkan oli yang juga berbeda satu sama lain.
Pada motor manual biasanya memakai kopling basah, kopling terendam oleh oli.
Sementara untuk motor matic memakai kopling kering.
Reza Ben Ungerer, Division Head B2C PT Pana Oil Indonesia menjelaskan, sebaiknya motor bertransmisi manual tidak menggunakan oli mesin yang memang dirancang khusus untuk motor transmisi otomatis.
"Oli motor yang dipakai untuk mesin otomatis memang dirancang khusus untuk motor kopling kering, jika digunakan di motor kopling basah (manual) akan mengalami selip,” ucapnya.
Lantas dilihat dari segi kekentalan ada perbedaan signifikan antara oli untuk motor kopling basah dan oli untuk motor matic.
Baca Juga: Wuih, Beli Sparepart, Oli dan Aksesoris Resmi Suzuki di GIIAS 2022 Dapat Diskon 25 Persen
Dimana Oli untuk motor manual kekentalan olinya lebih tinggi dibandingkan oli motor matic.
Ini karena oli motor bertransmisi manual akan bekerja lebih keras untuk memastikan proses perpindahan gigi bisa dilakukan sesuai kondisi jalan.
Sedangkan oli motor matik akan lebih encer, sesuai fungsinya yang hanya memberikan perlindungan terhadap mesin saja.
Adapun tips untuk memilih oli bisa dengan membaca kode pada kemasan.
Misalnya, dengan melihat kode JASO (Japanese Automotive Standards Association).
Oli untuk motor manual akan ada tulisan JASO MA.
Kode tersebut menunjukkan bahwa oli tersebut mengandung zat aditif berupa senyawa yang berfungsi untuk membuat kopling menjadi presisi.
Yang perlu diingat, jangan memaksakan menggunakan oli motor matik karena akan membuat pergeseran gigi transmisi akan menjadi kasar.
Baca Juga: Video Butiran Kasar Ditemukan Saat Ganti Oli Mesin Vespa, Loh Kok Bisa?
Hal itu ditambah lagi jika oli berkode JASO MB untuk motor matik (kopling kering) digunakan di motor dengan kopling basah sangat berpotensi munculnya selip pada kopling dan ini tentu berbahaya bagi pengendara.
Yang juga perlu diingat, fungsi oli untuk motor transmisi manual dan sejenisnya adalah untuk melumasi mesin serta melumasi perpindahan gigi transmisi.
Sedangkan oli motor matik hanya berfungsi sebagai pelumas mesin saja
Reza mencontohkan, produsen pelumas PT Pana Oil Indonesia membuat formulasi khusus produk pelumasnya dengan standarisasi JASO (Japan Automotive Standard Organization).
Standarisasi JASO ini memiliki rincian lebih spesifik atas kebutuhan formula oli di kendaraan.
Dijelaskan, standarisasi JASO T903 dilakukan tahun 1998 secara resmi pula telah menjadikan pula JASO menjadi standar global untuk oli kendaraan bermesin 4-tak.
Ada juga standarisasi JASO MB yang merupakan spesifikasi pelumas untuk mesin matik, dan JASO MA2 merupakan spesifikasi tertinggi atas pelumas untuk mesin motor dengan kopling basah.
Baca Juga: Repsol Berhenti Jadi Sponsor Honda Di MotoGP, Petronas Siap Jadi Pengganti?
PT Pana Oil Indonesia sendiri memproduksi beragam jenis pelumas mencakup PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-30, PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-40, PanaOil SP5 Synthetic Manual 10W-40, dan PanaOil SP5 Synthetic Manual 20W-50.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR