MOTOR Plus-online.com - Kisah bule asal Amerika Serikat berumur 70 tahun menjajal sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, begini katanya.
Pria bernama Robert Hoorten itu unjuk gigi dalam kegiatan Mandalika Track Day bersama One3Motoshop di Sirkuit Mandalika, pada Selasa (30/8/2022).
Bule yang lama tinggal di Bali ini mengungkapkan kebahagiaannya bisa ikut Mandalika Track Day.
Sudah kedua kalinya bagi Robert mengikuti Track Day di Sirkuit Mandalika.
Robert menceritakan bagaimana sensasi yang luar biasa ia rasakan saat mencoba gaspol di aspal sirkuit yang terbuat dari Stone Matic Asphalt tersebut.
Bagi Robert, aspal Sirkuit Mandalika memerlukan cengkeraman yang sangat kuat untuk membuat ban motornya dapat melaju kencang.
Pengalaman ini membuat Robert berani mengklaim jika Sirkuit Mandalika adalah Top 3 sirkuit terbaik di dunia.
Ia sendiri bahkan memprediksi, usai perbaikan (track improvement) nanti, Sirkuit Mandalika bisa masuk Top 2 sirkuit terbaik di dunia.
Baca Juga: Kapan Target Sirkuit Mandalika Rampung Usai Dirombak Jelang WSBK Indonesia 2022?
Robert bercerita, meski di usia senja, ia sendiri tidak main-main menjajal pengalaman di dunia otomotif.
Ia bahkan pernah menjajal lima sirkuit di berbagai negara yang ada di dunia.
"Saya pernah menjajal sirkuit yang ada di Sepang Malaysia, Sirkuit di Amerika, Sirkuit di Australia dan beberapa sirkuit lainnya," ungkap Robert dikutip dari TribunLombok.com.
Pantauan TribunLombok.com, Robert mampu melaju kencang di Sirkuit Mandalika bahkan dengan kecepatan mencapai 140 km/jam.
Ia masih terlihat sangat kuat dan gagah menaiki kuda besinya.
Robert mengaku sangat bangga dengan adanya Sirkuit Mandalika yang memiliki pemandangan terbaik di dunia.
"Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Saya akan ikut lagi jika ada kegiatan trek day," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Cerita Bule 70 Tahun Asal Amerika Ikut Mandalika Track Day, Akui Sirkuit Mandalika Terbaik
| Source | : | TribunLombok.com |
| Penulis | : | Indra Fikri |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR