MOTOR Plus-online.com - Jelang MotoGP Misano 2022, KTM akan ikuti jejak Aprilia dengan merekrut insinyur dari Formula 1 (F1) di musim depan.
Setelah hasil buruk musim ini, KTM mengusulkan perubahan strategi.
Pabrikan asal Austria akan bertaruh kepada insinyur Formula 1 untuk musim depan.
Sejak hadir di kelas MotoGP pada tahun 2017, brand ini telah menunjukkan potensi yang besar.
Selain itu, pada tahun 2019 mereka telah memiliki tim satelit untuk pertama kalinya, yaitu Tech3 yang memungkinkannya untuk terus berkembang.
Setelah hasil yang luar biasa di musim 2020, harapan tumbuh secara eksponensial.
KTM menjanjikan hasil yang luar biasa, berjalan sebagai salah satu pabrikan favorit dalam memperebutkan mahkota MotoGP.
Namun, hal ini justru tidak terjadi di musim MotoGP 2022.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Misano 2022, RNF Aprilia Bakal Umumkan Pembalap di 2023
KTM tertinggal dalam pengembangan motor, sementara rival mereka terus membuat kemajuan yang baik.
Sementara itu, Aprilia tahun ini meraih pole, podium, dan kemenangan pertamanya di kelas MotoGP.
Pembalapnya, Aleix Espargaró juga berjuang untuk gelar Juara Dunia MotoGP 2022.
Massimo Rivola, CEO Aprilia, telah memainkan peran penting sejak kedatangannya pada 2019.
Pria asal Italia itu berasal dari Formula 1, di mana ia menjadi direktur olahraga Ferrari.
Selain itu Rivola juga pernah menjadi bagian dari Toro Rosso dan Minardi.
Bersama Massimo Rivola, juga datang para insinyur dari Formula 1 yang merupakan kunci dalam pengembangan aerodinamika dan manajemen ban Aprilia.
CEO KTM, Stefan Pierer, mengaku sangat terkesan dengan Aprilia.
Baca Juga: Jelang MotoGP Misano 2022, Raul Fernandez Dan KTM Resmi Berpisah, Razlan Razali Kasih Kode
Sehingga KTM berharap untuk membalikkan hasil buruknya tahun ini dengan meniru strategi Aprilia.
KTM juga akan menggunakan koneksinya dengan Red Bull, yang hadir di Formula 1.
"Aprilia menggabungkan pengalaman F1. Bos baru [Rivola] sangat pintar; Saya sangat menyukainya. Dia datang dari F1 dan membawa banyak pengalaman di level aerodinamis," kata Pierer.
"Saya sangat senang bahwa pada tahun 2022 akan ada tiga pabrikan Eropa melawan dua pabrikan Jepang, mengingat Suzuki akan pergi," tambahnya.
Persaingan antara pabrikan Eropa dan Jepang di MotoGP adalah poin lain dalam motivasi Pierer.
"Saya suka bahwa ada persaingan antara pabrikan Eropa. Saya suka mengalahkan pabrikan Jepang, sesederhana itu," ucap Pierer.
"Tahun depan kami akan meningkatkan komitmen kami kepada staf yang berasal dari F1," tegasnya.
"Untungnya kami memiliki hubungan yang panjang dengan Red Bull, yang merupakan tim juara, jadi kami tahu pintu mana yang harus diketuk," ungkap Pierer.
Baca Juga: Berita Terbaru Jelang MotoGP Misano 2022, Joan Mir Sah Jadi Tandem Marc Marquez di Repsol Honda
"Red Bull memiliki ratusan teknisi aerodinamis yang sangat berpengalaman. Itu akan menjadi salah satu kunci di tahun 2023," tutupnya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR