Harga keekonomian BBM jenis Pertalite diketahui seharusnya dibanderol Rp 17.200 per liter jika dijual mengikuti fluktuasi harga minyak dunia.
Namun saat ini harga jual Pertalite hanya Rp 7.650.
Isu bakal naiknya harga jual Pertalite bersamaan dengan implementasi pembelian BBM subsidi menggunakan aplikasi MyPertamina.
Manajemen PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, jika harga BBM subsidi naik kebijakan pembelian BBM dengan aplikasi MyPertamina tetap dijalankan.
Hal ini karena Pertalite masih termasuk dalam golongan BBM subsidi dan penyalurannya harus dibatasi.
"Pendataan dan sosialisasi (MyPertamina) masih tetap kita jalankan. Bila tetap ada subsidi pada BBM, maka tetap diperlukan data penerima BBM bersubsidi," ujar Irto kepada Tribunnews, (22/8/2022).
Kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi hingga sekarang belum diterapkan Pertamina karena Revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) beserta petunjuk teknis pembelian BBM jenis Pertalite masih belum rampung.
Baca Juga: Kabar Harga Pertalite Naik Terus Disorot, Pernah Turun Beberapa Kali Sampai Segini
Sekedar informasi, Pertamina telah membuka pendaftaran kendaraan dan identitasnya di Website MyPertamina per 1 Juli 2022.
Dari pendaftaran tersebut, pengguna akan mendapatkan QR Code yang dapat digunakan untuk pembelian BBM Subsidi di SPBU Pertamina.
Inisiatif ini bertujuan dalam rangka melakukan pencatatan awal untuk memperoleh data yang valid dalam rangka penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com berjudul: jika-harga-bbm-subsidi-naik-aturan-beli-pertalite-pakai-mypertamina-tetap-berlaku
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR